100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Mahasiswa: Banyak Blundernya!

Mahasiswa usulkan empat pejabat negara didiskualifikasi

Jakarta, IDN Times - Gabungan dari sejumlah aliansi mahasiswa, termasuk BEM Nusantara, kembali melakukan demonstrasi. Kali ini, dalam rangka peringatan 100 hari pemerintahan presiden Joko "Jokowi" Widodo dan wakil presiden Ma'ruf Amin. Mereka menilai pemerintah Jokowi-Ma'ruf kurang prestasi dan banyak menuangkan kebijakan yang blunder.

Aksi demo tidak berlangsung lama. Suasana perempatan Sarinah sempat ramai pada Rabu (29/1) malam, dengan barisan mahasiswa yang melakukan longmarch dari Istana usai petang. Tapi, tak lama mereka tampak perlahan membubarkan diri. 

1. Mahasiswa sebut pemerintahan Jokowi-Ma'ruf banyak blunder

100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Mahasiswa: Banyak Blundernya!Presiden BEM Univeristas Triskati, Dinno Ardiansyah dan sejumlah rekannya melakukan aksi peringatin100 Hari Jokowi-Ma'ruf (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Mahasiswa yang turun ke jalan menyuarakan tajuk "100 Hari: Evaluasi atau Diskualifikasi". Mereka mencoba mengkritisi kinerja pemerintahan baru ini yang dinilai lebih banyak menuai kekecewaan.

"Intinya sih kita melihat 100 hari pak Jokowi-Ma'ruf ini sebagai sebuah evaluasi yang sangat besar," kata Presiden Mahasiswa BEM Universitas Trisakti, Dino Ardiansyah ditemui IDN Times di perempatan Sarinah, Jakarta Pusat usai aksi demonstrasi.

"Karena sangat minim prestasi tapi sangat banyak blunder," lanjut dia. 

2. Mahasiswa juga mengkritisi Kejagung dan 3 menteri

100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Mahasiswa: Banyak Blundernya!Twitter/@KSPgoid

Dino menuturkan ada empat pejabat pemerintahan yang paling banyak dikritisi, yakni Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Kesehatan Terawan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Para mahasiswa merekomendasikan para pejabat negara tersebut untuk "didiskualifikasi" oleh Jokowi.

"Kita merekomendasikan mendiskualifikasi beberapa jabatan-jabatan yang kita anggap tidak berhasil. Seperti Kejagung, Kemenkes, Kemenkumham, dan lain-lain," kata Dinno.

Kekecewaan mahasiswa kepada Terawan berkaitan dengan naiknya iuran BPJS serta sikap sang menteri yang dinilai menyerah akan keadaan. "Bahkan lebih parahnya lagi pak Menteri sampai angkat tangan dan gak tahu solusi. Padahal kan tugas menteri adalah cari solusi dari ermasalahan, tapi ini malah angkat tangan," kata Dino.

Sedangkan Yasonna Laoly dinilai mahasiswa seolah menyembunyikan sesuatu. Hal ini terkait dengan proses penyelidikan kasus dugaan korupsi di Komisi Pemilihan Umum.

Kekecewaan juga ditujukan kepada ST Burhanuddin yang dinilai menyakiti rasa kemanusiaan lantaran menyebutkan peristiwa Semanggi I dan Semanggi II bukan merupakan pelanggaran HAM berat.

"Padahal itu sudah jelas di UU 26 thn 2000 Komnas ham sebagai penyelidik itu mengatakan ini pelanggaran HAM berat, dan tugasnya Jaksa Agung adalah melanjutkan penyidikan. Tapi dikatakan ini bukan HAM berat," kata Dino lagi.

Sedangkan, permasalahan Natuna dan alat utama sistem senjata (alutsista) menjadi titik kekecewaan mahasiswa terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

3. Demonstrasi sejak siang hari

100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Mahasiswa: Banyak Blundernya!IDN Times/Margith Juita Damanik

Aksi demonstrasi dilakukan sejak pukul 13.00 WIB. Mereka melakukan "roadshow" melewati beberapa kementerian hingga akhirnya aksi dipusatkan di Istana Negara, Jakarta Pusat. Dari istana menurut Dino mahasiswa justru mendapat kekecewaan lantaran tidak ada satu pun pihak pemerintah yang mau menemui mahasiswa.

"Mereka mau menerima tapi mahasiswa yang masuk ke dalam istana. Tapi hari ini kita meminta mereka yang hadir ke kita. Karena sudah berkali-kali kita masuk ke istana justru gak ada hasil malah menjadi polarisasi di antara mahasiswa," kata dia.

Kekecewaan itu membawa Dino bersama dengan massa aksi lain memutuskan untuk melakukan longmarch hingga perempatan Sarinah, Jakarta Pusat.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: 100 Hari Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, Wapres Akui Ekonomi Melambat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya