La Nyalla: Wiranto Jalani Operasi, Ususnya Dipotong 47 Sentimeter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mahmud Mattalitti mengunjungi Menko Polhukan yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, akibat kasus penusukan di Menes, Pandeglang, Banten Kamis (10/10).
Dalam kunjungannya, La Nyala menceritakan kondisi terbaru mantan pasangan Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2009 lalu tersebut.
1. Kondisi Wiranto saat ini
Menurut La Nyalla, kini kondisi Wiranto telah membaik, walau dirinya hanya bisa melihat dari luar kaca.
"Alhamdulillah saya lihat beliau sudah mendingan dan saya tanya sama penjaganya, katanya sudah bisa buang angin, jadi biasanya habis operasi gak bisa buang angin, tapi alhamdulillah sekarang bisa," ujar La Nyalla di RSPAD Gatot Soebroto, Sabtu (12/10).
Namun, Wiranto belum bisa berkomunikasi walau kondisi Menko Polhukam tersebut dalam keadaan sadar.
Baca Juga: Kena Luka Sayat 40 Sentimeter, Kondisi Wiranto Berangsur Membaik
2. Usus Wiranto dipotong 47 sentimeter
Wiranto dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU), di mana para tamu tidak dapat berinteraksi langsung karena dihalangi oleh kaca. Menurut La Nyalla, Wiranto didampingi oleh keluarganya.
Editor’s picks
Menurut La Nyalla, Wiranto mendapat operasi pemotongan usus.
"Dan saya tanya tadi hasil operasi itu 47 sentimeter usus dipotong, baru disambung," ujar mantan Ketua umum PSSI tersebut.
3. Wiranto belum bisa kembali bekerja
Informasi dari La Nyalla, Wiranto belum bisa kembali bertugas.
"Belum masih lama, masih semingguan. Tadi saya tanya, Pak Wir (Wiranto) sudah bisa kerja, dia jawabnya masih seminggu lagi," lanjut La Nyalla.
4. Respons La Nyalla soal isu setting-an
Terkait pengawalan yang bobol, La Nyalla mengaku prihatin melihat kejadian ini, menurutnya hal ini bisa terjadi bukan hanya pada Wiranto saja, tapi pada siapa pun.
DPD sedang mempelajari bagaimana hal ini bisa terjadi dan merespons isu yang mengatakan penyerangan Wiranto adalah setting-an.
"Tapi saya menanggapi bahwa ini setting-an itu, saya yakin betul ini bukan ya, mana mungkin mau di-setting untuk ditikam, apalagi beliau ini kan pejabat tinggi," ujarnya.
Baca Juga: La Nyalla Mattalitti Tetapkan Keanggotaan Alat Kelengkapan DPD RI