Editor Metro TV Yodi Prabowo Meninggal Bukan karena Dibunuh

Yodi membeli pisau di Ace Hardware Rempoa

Jakarta, IDN Times – Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo pada Sabtu (25/7/2020). Menurut keterangan polisi, diduga kuat Yodi melakukan bunuh diri dan bukan tewas akibat dibunuh. 

Kesimpulan itu diperoleh usai dilakukan penyelidikan selama 15 hari sejak Yodi ditemukan tewas di pinggir jalan tol JOR Pesanggrahan pada 10 Juli 2020 lalu. 

Menurut hasil penyelidikan pihak kepolisian ditemukan fakta bahwa pisau yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibeli sendiri oleh Yodi di sebuah toko perabot rumah tangga.

“Kemudian kami masuk kepada bukti pendukung yang pertama adalah CCTV di Ace Hardware yang ada di Rempoa. Pisau tersebut memiliki merek khas khusus kemudian penyidik melakukan penelusuran dari mana datangnya pisau ini. Yang menjual hanya toko itu,” ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Tubagus Ade Hidayat ketika memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya. 

Potongan rekaman CCTV di toko itu menunjukkan Yodi sendiri yang membeli alat tajam itu. 

“Kemudian didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau ini adalah korban sendiri di CCTV-nya,” kata Tubagus lagi. 

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Atau kamu bisa menghubungi ke nomor berikut:

1. Yayasan Pulih
Jl. Teluk Peleng 63 A Komplek AL-Rawa Bambu
Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520
Telp : +62 21 788 42 580
Fax : +62 21 782 3021

2. YLBH Apik
Jl. Raya Tengah No. 31 RT 01 RW 09 Kp. Tengah Kramat Jati Jakarta Timur 13540
Telp. 021 – 87797289
Fax. 021 – 87793300

3. Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)

Telp. 021-8514389
Website: http://www.skizofrenia.org/


4. LSM Jangan Bunuh Diri
Telp. 021-0696 9293
Email. janganbunuhdiri@yahoo.com.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

Ikuti terus pemberitaan mengenai penyebab kematian editor Metro TV hanya di IDN Times ya.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Kematian Editor Metro TV, Penuh Tanda Tanya

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya