Luhut: Di Indonesia Jokowi Sering Dikritik, Tapi Dunia Menghormatinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan secara khusus pandangannya terkait 100 hari kerja Presiden Joko "Jokowi' Widodo.
Luhut menyampaikan pandangannya itu dalam acara di Mata Najwa pada Rabu (29/1) malam.
1. Luhut puji kapasitas Jokowi memimpin Indonesia di periode pertama
Terpilih dua kali di dua periode kepemimpinan Jokowi sebagai salah satu Menko, peran Luhut sebagai menteri memang tak bisa disebut biasa saja. Bahkan, di beberapa media, ia disebut "menteri yang berkapabilitas mengurus apa pun" di kabinet.
Walau begitu, Luhut menyebut bahwa kinerjanya sebagai menteri tak akan bisa baik tanpa peran Jokowi, terutama di periode pertama.
"Selama 5 tahun (di periode pertama), saya kira Presiden Jokowi belajar dengan cermat. Perbedaan di pemerintahan itu terlihat sangat jelas," ujar Luhut.
Baca Juga: IMS 2020: Luhut Pandjaitan, Jenderal Tangan Kanan Jokowi
2. Jokowi disebut Luhut banjir pujian di World Economic Forum 2020
Terkait kapabilitas Jokowi dalam memimpin pun, menurut Luhut, turut mendapat pengakuan dari dunia internasional. Bahkan di World Economic Forum 2020 di Davos, pekan lalu, Luhut mengklaim peran Jokowi menggenjot investasi.
"Orang dari internasional mulai melihat siapa Presiden Jokowi. Di Davos minggu lalu, banyak yang ketemu saya. Mereka beri catatan, Indonesia sekarang tempat investasi yang bagus katanya," ujar Luhut.
3. Figur Jokowi dihormati di internasional
Luhut juga memuji bagaimana karisma Jokowi sanggup memikat dunia internasional. Tak pelak, ia pun membandingkan bagaimana perlakuan yang diterima Jokowi di dalam negeri dengan di luar negeri.
"Figur Pak Jokowi itu, biar di Indonesia sini sering dikritik, tapi harus kita akui, dunia internasional sangat menghormati beliau," ujar Luhut.
Baca Juga: Luhut: Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Tidak Rugikan Buruh