Sudah Tak Pancarkan Sinyal, CVR Sriwijaya Air Akan Dicari Pakai Robot

Pencarian CVR #SJY182 akan dilakukan ROV pada malam hari

Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Bambang Suryo Aji, mengungkap kesulitan penyelam dalam mencari memori perekam suara kokpit atau CVR dari kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

“Persoalannya sinyal yang ada di CVR itu sudah tidak memunculkan sinyal, sehingga pencarian dengan finder locator ini sudah tidak bisa” kata Bambang di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga: KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur Air

1. Pencarian akan dilakukan menggunakan robot bawah laut (ROV)

Sudah Tak Pancarkan Sinyal, CVR Sriwijaya Air Akan Dicari Pakai RobotPenyelam dari TNI AL dalam operasi pencarian korban dan puing Sriwijaya Air SJY 182 (ANTARA FOTO/Yontaifib 1 Korps Marinir TNI AL/HO/MRH)

Oleh karena itu, penyelam saat ini hanya bisa mencari memori CVR menggunakan robot bawah laut (ROV) milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). ROV, kata Bambang, bisa maksimal digunakan ketika dipakai saat malam hari.

“Itu maksimal bisa dilaksanakan, yang terbaik adalah pada saat malam hari ketika tim penyelam sudah berkurang dia membutuhkan suasana di kedalaman itu yang jernih, sehingga bisa maksimal melihat barang-barang yang ada di bawah,” ujarnya.

2. Memori CVR terkubur lumpur

Sudah Tak Pancarkan Sinyal, CVR Sriwijaya Air Akan Dicari Pakai RobotANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Sebelumnya, Panglima Koarmada I TNI AL Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengungkapkan, pihaknya kesulitan menemukan memori dari CVR. Menurut Rasyid, memori VCR terkubur dalam lumpur di laut.

"Kita dari pagi sudah cari namun kesulitannya ada. Visibility di bawah air terbatas," kata Rasyid di KRI Riegel, Jumat (15/1/2021).

Meski begitu, Rasyid mengatakan, TNI AL sudah menemukan cassing VCR. Ia juga tidak bisa memastikan apakah memori VCR tersebut masih dalam keadaan utuh atau tidak.

"Kita gak bisa berandai-andai itu tahan benturan. Jadi belum pernah ditemukan tidak utuh, khususnya memori dari VCR," ujarnya.

3. KNKT pastikan memori masih bisa dibaca meski terlepas dari cassing VCR

Sudah Tak Pancarkan Sinyal, CVR Sriwijaya Air Akan Dicari Pakai RobotInvestigator KNKT memeriksa bagian pesawat Sriwijaya Air SJY 182 (IDN Times/Helmi Shemi)

Sementara itu, Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) R Yunus Ardianto mengatakan, memori CVR masih bisa dibaca meski dalam kondisi terlepas dari cassing-nya.

"Insyaallah bisa (dibaca), kami selama ini sudah bisa menyelesaikan kejadian sebelum Sriwijaya SJY 182," kata Yunus di Dermaga II JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (16/1/2021).

Yunus menjelaskan,, kondisi memori yang terlepas dari pembungkusnya bukan kejadian pertama kali. Peristiwa serupa pernah terjadi ketika kecelakaan menimpa pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8, AirAsia, hingga Sukhoi.

Di dalam pembungkus atau cassing CVR, menurut Yunus, terdapat memori dan power serta ada penghubung. "Kemarin yang ditemukan itu rumah memori saja," sambung dia.

Baca Juga: Pertarungan Penyelam Lawan Air Keruh di Bawah Laut Cari Sriwijaya Air 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya