Polri: Istri Pelaku Bom di Medan Rencanakan Pengemboman di Bali 

Polisi juga tangkap terbuka teroris di Jateng

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan istri pelaku bom bunuh diri di Medan, Rabbial (RMN), berinisial DA, diamankan polisi. Dari pemeriksaan diketahui DA pernah berkomunikasi dengan napi di Lapas Medan soal rencana aksi teror di Bali.

“DA cukup aktif di media sosial dan secara fisik sudah pernah berkomunikasi lewat Facebook atas nama I, yang saat ini I sedang menjalani proses hukuman di lapas klas 2 wanita, yang ada di Medan. Dan di dalam jejaring komunikasi media sosialnya mereka merencanakan aksi terorisme di Bali. Itu lagi didalami dan dikembangkan,” kata Dedi di Mako Brimob Depok, Kamis (14/11).

1. DA lebih dahulu terpapar paham radikal

Polri: Istri Pelaku Bom di Medan Rencanakan Pengemboman di Bali IDN Times / Irfan Fathurohman

Dedi mengatakan, DA terpapar paham radikal terlebih dahulu ketimbang suaminya RMN.

"Densus 88 sudah mengamankan istri daripada pelaku. Istri pelaku tersebut atas nama DA. DA yang diduga yang terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku," kata Dedi.

2. Polisi tangkap satu orang terduga teroris di Jateng

Polri: Istri Pelaku Bom di Medan Rencanakan Pengemboman di Bali IDN Times/Axel Jo Harianja

Lebih lanjut, Dedi mengupdate langkah Tim Densus 88 Antiteror hingga hari ini yang berhasil menangkap satu orang terduga teroris di wilayah Jawa Tengah. Penangkapan ini dilakukan pasca-bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

"Untuk update penangkapan teroris pascakejadian bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Medan, dari tim Densus 88 sudah mengamankan 4 orang. Tiga orang di Banten dan satu orang di Jawa Tengah," ujar Dedi.

3. Empat orang ditangkap di Banten

Polri: Istri Pelaku Bom di Medan Rencanakan Pengemboman di Bali IDN Times/Larasati Rey

Polda Banten sebelumnya menyebut empat terduga teroris yang ditangkap diduga terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka yang ditangkap, menurut Dedi, diketahui pernah mengikuti latihan militer juga perang di Suriah.

"Saat ini sedang dikembangkan oleh Tim Densus 88," kata Dedi.

Selain di Banten dan Jateng, Tim Densus 88 lebih dulu menangkap terduga teroris berinisial WJ di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. WJ terlibat dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Terduga teroris WJ disebut pernah mengikuti pelatihan militer pada 1999 dan memiliki keahlian merakit bom.

Baca Juga: Usai Bom Bunuh Diri, Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya