Akhirnya! Hujan Turun di Titik Karhutla di Riau

Hujan memberikan harapan adanya udara segar

Jakarta, IDN Times - Hujan dengan intensitas sedang hingga deras mengguyur wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, tepatnya di Kecamatan Rangsang dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kab. Kepulauan Meranti, Riau.

“Dari hasil penyemaian TMC siang tadi, alhamdulillah pada sore ini pukul 16.40 sampai 17.00 telah turun hujan dengan intensitas sedang-deras di Wilayah Koramil 02/Tebing Tinggi, khususnya di Kec. Rangsang dan Kec. Tebing Tinggi Timur, Kab. Kepulauan Meranti,” kata Plt Kapusdatinmas, Agus Wibowo, lewat keterangan tertulisnya pada Sabtu (21/9).

Rupanya hujan juga mengguyur beberapa wilayah lainnya. Wilayah mana saja 

1. Kabupaten Labuhanbatu diguyur hujan dengan intensitas sedang

Akhirnya! Hujan Turun di Titik Karhutla di RiauIstimewa

Dilansir dari kantor berita Antara, Sabtu (21/9), hujan dengan intensitas sedang turun membasahi wilayah Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu pagi, namun kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla masih menebal hingga siang hari.

Berdasarkan pantauan dari Kota Rantauprapat, paparan kabut asap masih terus terjadi di sejumlah daerah yakni Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara dengan tingkat ketebalan bervariasi.

Baca Juga: Kabut Asap Masih Mengintai, Ini Gejala dan Cara Mengobati ISPA

2. Udara kembali sejuk meski asap masih menyelimuti

Akhirnya! Hujan Turun di Titik Karhutla di RiauIstimewa

Kabut asap yang menyelimuti daerah itu belum mengganggu aktivitas warga, arus lalu lintas masih normal dan lancar. Kendati begitu masyarakat masih sulit untuk bernafas, lantaran merasa sesak. Selain itu, mata terasa perih. 

"Alhamdulillah udara terasa sejuk, walaupun kabut asap masih ada. Tidak seperti hari kemarin cuaca terasa penat dan gerah, bersyukur kita hujan turun tadi malam, bisa mengurangi paparan kabut asap" ujar warga lokal, Syabrina Dalimunthe.

3. Kabupaten Labuhanbatu Selatan juga diguyur hujan

Akhirnya! Hujan Turun di Titik Karhutla di RiauDok.IDN Times/Istimewa

Sementara hujan deras juga mengguyur wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan membuat warga mengucap rasa syukur karena dapat mengatasi krisis air bersih sejak pertengahan Juli. Selain itu, hujan dapat membantu mengurangi polusi kabut asap karena Karhutla. 

Walaupun hujan mengguyur sebentar di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Riau tersebut, tapi cukup memberi harapan pasokan air tanah dan menghilangkan kabut asap sementara.

"Alhamdullilah, hujan turun dalam dua hari ini dapat mengurangi paparan kabut asap dan mengatasi krisis air bersih," kata Rida Hasibuan, warga Kotapinang.

4. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Riau

Akhirnya! Hujan Turun di Titik Karhutla di RiauTwitter/@KSPgoid

Sebelumnya, polusi kabut asap yang melanda daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan mulai menganggu aktivitas warga.

Sejumlah warga terlihat banyak berdiam diri di rumah. Paparan polusi asap membuat jarak pandang semakin rendah dan mata terasa perih serta tenggorokan terasa gatal. Sedangkan suhu udara di wilayah tersebut terasa gerah dan panas.

Banyak warga Rantauprapat yang mengenakan masker saat melakukan aktivitas luar ruang untuk mengurangi menghirup polusi asap yang diduga kuat berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Riau.

Berbagai elemen dan komunitas masyarakat serta TNI/POLRI secara sukarela membagikan ribuan masker untuk mengurangi dampak polusi asap yang sudah terjadi dalam dua pekan terakhir.

Jangkauan pembagian masker dari jalan-jalan hingga perkantoran pemerintah maupun swasta dilakukan sejak pagi hingga sore. Mereka terkonsentrasi membagikan di sejumlah persimpangan jalan, ruas jalan inti kota, jalan kecamatan hingga di RSUD Rantauprapat.

Mereka juga mengimbau warga secara verbal mengurangi aktivitas luar ruang untuk meminimalisasi paparan polusi kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Derita Keluarga Korban Kabut Asap: Udara Seperti Barang Mahal

Topik:

Berita Terkini Lainnya