Ambisi Eriksen Hapus Julukan 'Spursy' untuk Tottenham Hotspurs

Eriksen mau Spurs jadi juara Liga Champions pertama kalinya

Jakarta, IDN Times - Tottenham Hotspurs sangat ahli dalam menampilkan permainan atraktif. Merek sepak bola indah yang dikembangkan Tottenham bersama Mauricio Pochettino sudah sangat dikenal kehebatannya di seantero Eropa. Tapi, Spurs masih harus banyak belajar soal bagaimana cara mengamankan hasil.

Hal itu bisa dilihat dari konsistensi mereka menuju partai puncak kontra Liverpool yang akan dihelat di Wanda Metropolitano Stadium, Madrid pada Minggu (2/6) dini hari WIB. Harry Kane dan kolega acap kali kesulitan untuk bisa lolos fase demi fase di kompetisi antar klub paling elite se-Eropa ini.

Baca Juga: Marc Antony Klok, Si Amsterdamer yang Siap Dipanggil Timnas Indonesia

1. Perjalanan Tottenham Hotspurs yang berat menuju babak final Liga Champions

Ambisi Eriksen Hapus Julukan 'Spursy' untuk Tottenham Hotspursliverpoolecho.co.uk

Pada babak 16 besar, Spurs berhasil meraih kemenangan 3-0 di leg pertama, tapi mereka harus kalah 0-1 saat menjalani leg kedua di kandang Borussia Dortmund. Beruntung mereka bisa lolos ke babak delapan besar karena unggul produktivitas gol atas lawannya tersebut.

Setali tiga uang, pada fase perempat final, Spurs juga berhasil lolos dengan kesulitan. Usai menang 1-0 di Stadion Tottenham Hotspurs Stadium, London, mereka justru kalah oleh Manchester City di duel keduanya dengan skor 4-3. Walau memiliki selisih gol yang sama, Spurs dinyatakan berhak meraih tiket ke babak semifinal karena lebih subur ketika bermain di kandang lawan.

Hal yang lebih mendebarkan justru terjadi di babak semifinal, usai berada di ujung tanduk karena kalah 0-1 oleh Ajax Amsterdam di kandangnya. Tak disangka, mereka berhasil melakukan comeback dalam laga dramatis di Belanda.

2. Spurs mampu tampil baik, tapi...

Ambisi Eriksen Hapus Julukan 'Spursy' untuk Tottenham Hotspurshttps://www.uefa.com

Agak wajar jika klub yang dijuluki The LilyWhite ini sedikit diragukan untuk mencapai hasil terbaik. Walau bisa memberikan performa gemilang, Spurs acap kali gagal dalam urusan memberikan trofi dalam beberapa tahun terakhir sehingga membuat pendukungnya kecewa. Hal itulah yang membuat istilah 'Spursy' jadi bahan olok-olok untuk klub asal London tersebut.

Julukan 'Spursy' ini ramai dibicarakan oleh para fans lawan untuk Spurs itu sendiri. Dilansir dari Urban Dictionary, istilah tersebut diartikan sebagai kebiasaan gagal dalam memenuhi suatu harapan. Hal itu dianggap selaras dengan sepak terjang Spurs di kancah sepak bola dunia.

3. Eriksen berjanji tak berikan harapan palsu untuk pendukung Spurs

Ambisi Eriksen Hapus Julukan 'Spursy' untuk Tottenham Hotspursgivemesport.com

Namun demikian, gelandang andalan Tottenham Hotspurs, Christian Eriksen berniat untuk mengubah persepsi publik terhadap timnya. Pemain berpaspor Denmark itu berjanji untuk tak akan memberi harapan palsu kepada pendukung Spurs dengan membawa trofi Si Kuping Besar --julukan trofi Liga Champions-- ke markasnya.

"Jika kalian melihat sudut pandang sejarah Spurs sebagai sebuah klub, lalu melihat trofi yang diraih tim ini sebelumnya, di mana posisi tim sebelumnya, ini (menjadi juara Liga Champions) adalah hal baru. Itu adalah sesuatu yang akan mengubah klub, bagaimana orang melihat klub, bagaimana orang berpikir tentang kami, pemain Spurs," kata Eriksen dikutip dari Standard.

4. Eriksen hanya ingin tampil maksimal dan berharap dapat hasil terbaik

Ambisi Eriksen Hapus Julukan 'Spursy' untuk Tottenham HotspursTwitter/@SpursOfficial

Oleh sebab itu, segala cara akan dia lakukan untuk bisa membuat Spurs bisa mencatatkan sejarah klub baru untuk menjadi kampiun pertama untuk pertama kalinya.

"Kami tak akan menjadi 'Spursy,' atau apa pun sebutan mereka kepada kami. Sebagai pemain, kami cuma ingin pergi untuk untuk bermain maksimal dan berharap sesuatu didapatkan Tottenham Hotspurs sesuai dengan yang diinginkan," tukas dia.

Baca Juga: Ditundukkan Bali United, Persija Masih Puasa Kemenangan di Liga 1 2019

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya