KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur Air

Data FDR berhasil diunduh

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan pihaknya berhasil mengunduh data dari flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021). 

"Ada 330 parameter dan semua dalam kondisi baik. Saat ini sedang kita pelajari," ujar Soerjanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

1. Mesin masih hidup sampai pesawat membentur air

KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur AirPenemuan bagian bodi Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Aldila Muharma)

Soerjanto mengatakan, berdasarkan data ADS-B dan wreckage engine, kedua mesin pesawat ternyata masih masih beroperasi atau hidup sampai pesawat membentur air. 

Sebelumnya Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Capt. Nurcahyo Utomo, menerangkan pihaknya telah menerima CSMU (Crash Survivable Memory Unit).

"CSMU merupakan bagian dari kotak hitam yang paling tahan benturan dan tahan panas hingga suhu 1.000 derajat celsius selama 1 jam," katanya.

Sebelum proses pengunduhan data, perlu ada treatment khusus yang harus dilakukan, seperti membersihkan unit memori dari kotoran dan sisa-sisa garam yang menempel karena terendam air laut.

Baca Juga: KNKT: Pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Tak Meledak Sebelum Membentur Air

2. CVR masih terus dicari

KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur AirKeterangan pers Menhub BKS dan Tim Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Shemi)

Saat ini, KNKT masih menunggu pencarian CVR (Cockpit Voice Recorder) yang masih dilakukan Tim Gabungan. CVR merupakan salah satu bagian penting kotak hitam lainnya karena berisi percakapan di dalam kokpit.

3. Sebanyak 12 jenazah korban Sriwijaya Air berhasil diidentifikasi

KNKT: Mesin Masih Hidup Sampai Pesawat Sriwijaya Air Membentur AirGrafis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor kode SJY 182. IDN Times/Arief Rahmat

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya