Profil Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pengganti Sandiaga Uno

Riza Patria memenangkan voting di DPRD DKI Jakarta

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria berhasil terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia meraih 81 suara dari 100 anggota DPRD DKI Jakarta yang memiliki hak pilih pada Senin (6/4).

Lalu, siapa sosok Riza Patria? Mampukah Riza mendampingi Anies Baswedan menjalankan roda pemerintahan DKI Jakarta?

1. Pria kelahiran Banjarmasin yang besar di Jakarta

Profil Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pengganti Sandiaga UnoRiza Patria (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs pribadinya, Riza merupakan pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 17 Desember 1969. Meski lahir di Banjarmasin, Riza merupakan lulusan Al-Azhar Jakarta serta memiliki gelar teknik sipil dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) dan master bisnis administrasi dari Intitut Teknologi Bandung (ITB).

Riza merupakan anak dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1995-2015 Amidhan Shaberah.

Baca Juga: [BREAKING] Riza Patria Terpilih Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta

2. Riza Patria politikus yang aktif di sejumlah organisasi

Profil Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pengganti Sandiaga UnoIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Riza juga tercatat aktif di sejumlah organisasi. Selain menjadi Ketua DPP Gerindra, ia juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sebagai ketua dan Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) sebagai Wakil Sekjen.

Selain itu, ia juga tercatat sebagai Ketua DPP Gerindra sejak 2008. Bersama Gerindra, Riza tercatat pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR pada 2014-2019 dan Wakil Ketua Komisi V DPR periode 2019-2024.

3. Riza Patria pernah menjadi Cawagub DKI Jakarta tahun 2012

Profil Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pengganti Sandiaga Uno(Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria) IDN Times/Irfan Fathurohman

Pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Riza juga pernah mencalonkan diri sebagai cawagub DKI Jakarta. Saat itu ia maju sebagai calon independen bersama Hendardji Soepandji. Sayangnya, ia kalah di putaran pertama karena hanya meraih 1,98 persen suara.

Dua pasang yang maju ke putran ke dua adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko "Jokowi" Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jokowi-Ahok kemudian terpilih dengan 53,82 persen suara pada putaran kedua.

Baca Juga: Bila Terpilih Jadi Wagub, Ini Harapan Partai Demokrat ke Riza Patria

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya