Gofar Hilman: Cuma Didi Kempot yang Bisa Bikin Patah Hati Tapi Joget

'Karena kita tahu sakit hati tidak bisa dibuat semeriah ini'

Jakarta, IDN Times - Penyiar radio yang juga YouTuber Tanah Air, Gofar Hilman merasakan duka cita mendalam atas kepergian musisi tradisional Didi Kempot yang meninggal dunia pagi ini.

Ia mengatakan, meninggalnya sang maestro campur sari tersebut juga berarti kehilangan kultur musik Tanah Air. Sebab, lagu-lagu almarhum yang bertemakan patah hati bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.

“Kita kehilangan sebuah kultur di mana kamu di luar berbangga mendengarkan musik metal, punk rock tapi ketika kamu patah hati kamu dengerin Cidro (lagu hits Didi Kempot,” kata Gofar dalam siaran langsung di Kompas TV, Selasa (5/5).

Menurut Gofar, karya-karya milik Didi Kempot sangat lah unik. Dengan genre lagu berbahasa Jawa, anak muda bisa menghayati lagu tersebut dengan cara mereka masing-masing.

“Kita kehilangan sebuah kultur di mana semua orang bisa merayakan patah hati sebegitu meriahnya. Orang patah hati nangis, tapi ini nangis dan joget. Cuma beliau yang bisa bikin kultur seperti itu,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Gofar berpesan kepada seluruh penggemar agar tidak melupakan karya-karya almarhum selepas kepergiannya. Ia meminta agar lagu sang maestro musik campur sari Tanah Air tersebut tetap dinyanyikan oleh para penggemar sebagai simbol sakit hati mereka terhadap dunia percintaan.

“Buat sad boy, sad girl, sobat ambyar semua tetap menjadikan lagu Mas Didi sebagai theme song lagu broken heart kalian. Karena kita tahu sakit hati tidak bisa dibikin semeriah ini,” tuturnya.

Gofar Hilman adalah salah satu sosok di balik bersinarnya kembali karier Didi Kempot di dunia musik Tanah Air. Lewat program “Ngobam” di Channel YouTube Gofar, masyarakat terutama anak muda diingat kembali dengan karya-karya sang maestro yang lekat dengan unsur patah hati karena percintaan.

Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5) pagi sekitar pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Sebelum meninggal dunia, Didi Kempot berencana menggelar konser akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 Juli 2020. Namun, kala itu konser bertajuk Ambyar Tak Jogeti terpaksa ditunda hingga 14 November 2020 akibat pandemik virus corona.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Didi Kempot Kumpulkan Miliaran Rupiah dari Konser Amal

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya