Korban Meninggal Bus Maut Sriwijaya Bertambah Jadi 31 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut Bus Sriwijaya di Liku Lematang, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, bertambah menjadi 31 orang pada hari kedua evakuasi, Rabu (25/12).
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau mengatakan korban meninggal sebanyak tiga orang ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB dari dalam sungai dan telah dibawa ke RSUD Basemah Pagaralam.
"Namun ketiganya belum bisa teridentifikasi jenis kelaminnya," ujar Benteng seperti dikutip dari Antara.
1. 25 korban meninggal sudah dijemput keluarganya, sementara enam jenazah masih berada di RSUD Basemah Pagaralam
Berdasarkan hasil data para korban identifikasi tim DVI Bidokkes Polda Sumsel yang meninggal dan selamat, total korban hingga Selasa (24/12) sore berjumlah 41 orang dengan rincian 28 korban meninggal dengan 16 korban laki-laki dan 12 korban perempuan, sedangkan untuk korban selamat berjumlah 13 orang.
Dengan demikian total korban yang telah dievakuasi sebanyak 44 orang, 25 korban meninggal sudah dijemput keluarganya sementara enam jenazah masih berada di RSUD Basemah Pagaralam.
Baca Juga: Kesaksian Penumpang Bus Sriwijaya: Sopir Ngebut Terus, Kami Ketakutan
2. Evakuasi korban bus maut Sriwijaya pada hari kedua diwarnai cuaca mendung
Editor’s picks
Selain itu terdapat laporan dari keluarga korban yang diterima Basarnas kantor Palembang sebanyak satu orang dan Basarnas kantor Bengkulu sebanyak dua orang.
"Namun tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah," tambahnya.
Evakuasi korban pada hari kedua diwarnai cuaca mendung, namun tim SAR Gabungan tetap mencari keberadaan korban yang dimungkinkan masih ada, baik dengan penyisiran arus Sungai Lematang sejauh lima kilometer maupun dengan penyelaman.
3. Sopir Bus Sriwijaya diduga mengantuk
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Polisi Supriadi mengungkap temuan terbaru di lapangan terkait kecelakaan maut Bus Sriwijaya Ekspress yang terjun ke jurang Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Dempo Selatan, Sumatera Selatan.
Dia mengatakan, sebelum kejadian sopir Bus Sriwijaya, Fery, diduga mengantuk. Selama perjalanan hampir tiga kali bus yang dikendalikan Fery bertabrakan dan nyaris masuk jurang sebelum akhirnya kejadian nahas itu terjadi pada Senin (23/12) pukul 23.30 WIB.
"Sebelum kecelakaan (masuk jurang), kendaraan mengalami beberapa permasalahan. Mulai dari hampir masuk siring, bertabrakan dengan kendaraan lain dan kecelakaan. Ada indikasi diduga sopir mengantuk saat membawa kendaraan," kata dia.
Baca Juga: 41 Korban Bus Maut Sriwijaya Ditemukan, Tim SAR Kembali Sisir Sungai