[BREAKING] Tokoh Pers Sahabat Soe Hok Gie Aristides Katoppo Wafat

Aristides Katoppo adalah wartawan senior sahabat Soe Hok Gie

Jakarta, IDN Times - Tokoh pers Indonesia, Aristides Katoppo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, pada Minggu (29/9) siang. Aristides merupakan wartawan senior, dia juga dikenal sebagai sahabat aktivis Soe Hok Gie dan pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI). 

Kabar meninggalnya mantan wartawan senior Sinar Harapan itu dikonfirmasi oleh cuitan akun Twitter resmi AJI Jakarta.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Aristides Katoppo, jurnalis dan salah satu pendiri AJI. Semangatmu untuk berani memberitakan kebenaran akan selalu menjadi semangat AJI," cuit akun @AJI_JAKARTA.

Aristides Katoppo mengawali kariernya sebagai wartawan pada 1957. Dia merupakan salah satu tokoh media Sinar Harapan yang sempat dilarang beredar pada 1986.

Aristides kemudian mendirikan Suara Pembaruan dan bersama dengan Presiden RI ketiga Abdurahman Wahid mendirikan Forum Demokrasi.

Pria kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara pada 14 Maret 1938 itu meninggalkan kesan mendalam terhadap beberapa koleganya.

Dikutip dari Antara, Redaktur Pelaksana Kantor Berita Antara Sapto Heru Purnomojoyo, mengatakan dia adalah wartawan lingkungan yang selalu tidak pernah kehabisan semangat membahas dan memperkenalkan isu lingkungan, mulai dari zaman dulu saat isu itu belum sehangat sekarang hingga saat ini ketika masalah lingkungan menjadi fokus.

Dia menyebutkan pernah tidak terencana menemani pria yang akrab disapa Tides itu berjalan kaki di tengah kebun sawit di Sumatera Utara selama sekitar satu setengah jam.

"Saat itu dipenuhi cerita Pak Tides tentang gajah liar, tentang isu lingkungan yang sebelumnya seperti masalah abstrak dan mesti pintar meramu agar pembaca mengerti, hingga meyakinkan kalangan pemerintahan bahwa isu lingkungan juga masalah yang penting," ujar Sapto.

Kesan Aristides Katoppo sebagai visioner ditegaskan oleh mantan koleganya di Sinar Harapan, Kristanto Hartadi.

"Beliau juga seorang yang berani melawan arus bahkan bila perlu berjalan sendiri. Kita kehilangan salah satu tokoh yang pernah mewarnai dunia pers Indonesia dan sejarah Republik Indonesia," ungkap mantan dewan redaksi Sinar Harapan itu, yang menjadi kolega Aristides Katoppo pada 2001 sampai 2010.

Kabar duka tersebut juga disampaikan aktivis Fadjroel Rachman melalui akun resmi Twitternya @fadjroeL.

"Telah berpeluang ke rumah Bapa di surga wartawan senior Sinar Harapan Aristides Katoppo pada Minggu (29/9) pukul 12.05 WIB," cuit Fadjroel.

Jenazah Aristides akan disemayamkan di rumah duka di daerah Ragunan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Setelah 48 Tahun, Soe Hok Gie Tetap Jadi Aktivis Idola Anak Muda

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya