34 Perusuh Timika Diamankan, Polisi Temukan Bendera dan Senpi Rakitan

Benarkah polisi menemukan bendera bintang kejora?

Jakarta, IDN Times - Polisi menangkap 34 orang diduga pelaku kerusuhan dan tindakan anarkis di Timika, Rabu (21/8). Para diduga pelaku akan diproses hukum lanjutan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, pihaknya telah menahan 13 orang yang diduga merupakan aktivis dan simpatisan Komite Nasional Papua Barat/KNPB.

Benarkah polisi menemukan bendera bintang kejora dan senjata api ilegal?

1. Polisi temukan bendera bintang kejora

34 Perusuh Timika Diamankan, Polisi Temukan Bendera dan Senpi RakitanANTARA FOTO/Sevianto Pakidin

Agung mengatakan, belasan warga ditangkap karena memblokade jalan sekaligus memaksa beberapa tempat usaha di Timika untuk meminta ban bekas.

Saat diamankan, dari tangan warga tersebut juga ditemukan bensin. Alat tajam yang sudah dipersiapkan untuk melakukan aksi-aksi anarkis.

"Saat mengamankan mereka, kami juga menemukan bendera bintang kejora. Jadi, jelas ada penumpang gelap yang berseberangan untuk memanfaatkan momentum aksi unjuk rasa damai ini," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gubernur Lukas Enembe Ancam Tarik Pulang Mahasiswa Papua

2. Penggunaan senjata rakitan saat massa bubarkan diri dari halaman Kantor DPRD Mimika diselidiki

34 Perusuh Timika Diamankan, Polisi Temukan Bendera dan Senpi RakitanANTARA FOTO/Jeremias Rahadat

Pada Rabu siang, setelah unjuk rasa warga Papua yang berujung kericuhan di halaman Kantor DPRD Mimika, aparat kembali menahan 20 orang yang tertangkap tangan melakukan perusakan Hotel Grand Mozza di Jalan Cenderawasih SP2.

"Sebetulnya jumlah warga yang kami amankan sebanyak 45 orang. Namun setelah disisir, hanya 34 orang yang berlanjut proses hukumnya. Yang jelas, kami akan lakukan tindakan tegas terukur," ujarnya.

Selain mengamankan puluhan orang, polisi juga menyelidiki penggunaan senjata rakitan saat massa kocar-kacir membubarkan diri dari halaman Kantor DPRD Mimika yang kemudian berlanjut dengan melakukan serangkaian aksi perusakan kendaraan dan fasilitas umum di Jalan Cenderawasih Timika.

Pada Rabu petang, polisi menerima laporan dari pemilik salah satu dealer kendaraan di Timika bahwa bangunannya ditembaki seseorang.

"Kasat Reskrim dan unit identifikasi masih mengecek proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian. Kami pastikan itu bukan dari senjata organik TNI dan Polri, tetapi dari senjata rakitan seperti doorlock. Ini sengaja mau ditembakkan ke petugas sehingga kami meminta rekan-rekan anggota TNI dan Polri untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia. 

3. Kerugian materi pasca-kerusuhan Timika capai Rp1 miliar

34 Perusuh Timika Diamankan, Polisi Temukan Bendera dan Senpi RakitanANTARA FOTO/Jojon

Agung mengatakan, polisi sudah mendata kerugian materi terkait kerusuhan yang terjadi di Timika, yakni ditaksir mencapai Rp1 miliar. Kerugian terbesar dialami Hotel Grand Mozza yang terletak di kawasan Jalan Cenderawasih SP2 Timika.

Pos keamanan, kaca bagian lobi dan kaca bagian depan hotel serta sisi barat hotel itu hancur berguguran setelah dilempari batu oleh para perusuh.

Sejumlah kendaraan pribadi dari peserta yang mengikuti kegiatan di hotel berbintang empat itu juga ditimpuk dengan batu menyebabkan kaca-kaca mobil hancur berantakan.

Adapun korban luka saat kerusuhan berjumlah tiga orang, mereka adalah anggota TNI dari Detasemen Kavaleri 3/Srigala Ceta, anggota Polres Mimika dan anggota Brimob Detasemen B Polda Papua.

"Satu orang rekan anggota TNI terluka di bagian kepala dan mendapat dua jahitan. Sedangkan anggota Polres Mimika dan Brimob mengalami luka memar akibat terkena lemparan batu. Mereka semua sedang dalam perawatan," kata dia.

Baca Juga: SETARA Institute Dorong Jokowi Bentuk Utusan Khusus ke Papua

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya