Siswa Tak Diluluskan Karena Kritis, KPAI Soroti Kepala Sekolah di NTB

Kepala sekolah ancam guru-guru

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan terus memantau kasus Aldi Irpan, siswa SMAN 1 Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sempat tidak diluluskan karena sikapnya yang kritis.

"Meski sekarang Aldi sudah diluluskan, tetapi kami akan terus memantau sekolah tersebut," ujar Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti, pada IDN Times, Selasa (28/5).

1. KPAI rekomendasikan sekolah diaudit

Siswa Tak Diluluskan Karena Kritis, KPAI Soroti Kepala Sekolah di NTBIDN Times/ Dini suciatiningrum

Retno mengungkapkan, setelah melakukan investigasi bersama Dinas Pendidikan dan Ombudsman terhadap sekolah kepala sekolah dan guru, ternyata Aldi Irpan tidak diluluskan karena sikap kritisnya memprotes kebijakan sekolah.

Aldi antara lain pernah mengkritisi kebijakan kepala sekolah yang melarang siswa memakai jaket di dalam kelas dan memulangkan siswa yang datang terlambat.

"Kami merekomendasikan agar sekolah tersebut diaudit sehingga ada perbaikan ke depan, jangan sampai ada siswa lain yang mengalami hal yang sama," kata Retno.

Baca Juga: Tuntut Pemecatan Dosen Cabul di USU, Mahasiswa Pajang Celana Dalam

2. Kepala sekolah baru menjabat satu tahun

Siswa Tak Diluluskan Karena Kritis, KPAI Soroti Kepala Sekolah di NTBIDN Times/Margith Julia Damanik

Retno juga meminta agar dinas pendidikan setempat dan inspektorat membina sekolah dan kepala sekolah tersebut. Pasalnya, kepala sekolah yang bersikap sewenang-wenang tersebut baru kali pertama menjabat sebagai kepala sekolah dan masih satu tahun.

"Kami akan terus evaluasi kinerja mereka sehingga pembinaan benar-benar dilakukan, jangan sampai kepala sekolah dianggap raja yang bisa melalukan segalanya," terangnya.

3. Kepala sekolah mengancam guru

Siswa Tak Diluluskan Karena Kritis, KPAI Soroti Kepala Sekolah di NTBIDN Times/Dini Suciatiningrum

Retno menyesalkan tindakan kepala sekolah yang mengancam guru-guru sekolah tersebut untuk memberikan nilai B sehingga Aldi tidak lulus.

Kendati demikian, Retno salut terhadap sikap guru- guru Aldi. Meski diancam mulai tidak diangkat dan mendapat sertifikasi, namun menolak memberikan nilai buruk.

"Di mata guru dan teman Aldi memang orangnya baik dan pintar," imbuhnya

Retno akan memastikan agar guru tersebut tidak akan mendapatkan sanksi apa pun dari kepala sekolah karena keputusan mereka.

4. KPAI mendorong sekolah ramah anak tiap daerah

Siswa Tak Diluluskan Karena Kritis, KPAI Soroti Kepala Sekolah di NTBIDN Times/Margith Julia Damanik

Agar kasus tersebut tidak terjadi di dunia pendidikan, KPAI akan mendorong tiap daerah memiliki sekolah ramah anak.

Sekolah ramah anak mendorong anak terbuka, berpikir kritis dan mencegah hal-hal yang membuat kreativitas anak dibatasi seperti mengungkapkan pikiran dan pendapat.

"Hari ini kami akan mengirimkan surat pada gubernur setempat agar memonitoring. Saya memberikan apresiasi pada semua pihak yang mau bergerak bersama. Saya harap ini akan berikan efek jera," harapnya.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya