Belum Terima Hasil Pemilu, Trump Anggap Joe Biden Kolusi dengan Media 

Trump akan menerima hasil pemilu dari keputusan yang sah

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden-Kamala Harris menyatakan sebagai pasangan terpilih untuk memimpin AS mulai Januari 2021, tapi Donald Trump masih belum menerima kekalahan dan menolak hasil pemilu tersebut.

Dia menuduh bahwa media massa berkolusi dengan presiden terpilih dalam upaya mencuri Gedung Putih.

"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya," kata Trump dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Financial Times, Minggu (8/11/2020).

Trump menilai, pemilihan presiden masih jauh dari kata selesai.

"Joe Biden belum disahkan sebagai pemenang di negara bagian mana pun. Apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan untuk penghitungan ulang wajib atau negara bagian tempat kampanye kami memiliki tantangan hukum yang valid dan sah," katanya.

1. Banyak media yang menyatakan Biden menang pemilu

Belum Terima Hasil Pemilu, Trump Anggap Joe Biden Kolusi dengan Media Calon presiden Amerika Serikat dari Demokrat dan mantan wakil presiden Joe Biden berbicara dalam sebuah pemberhentian kampanye di Johnstown, Pennsylvania, Amerika Serikat, Rabu (30/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar)

Trump baru saja tiba di lapangan golfnya di Virginia ketika grup media dan banyak organisasi berita lainnya yang mengikuti isu pemilu AS menyatakan Biden telah meraih kemenangan di Pennsylvania dan pemilu secara keseluruhan.

Namun, upaya Trump dalam meyakinkan banyak pendukung Partai Republik bahwa pemilu kali ini dicurangi, mengalami pukulan besar. Pemilik Fox News mengklaim bahwa Joe Biden telah memenangkan Pilpres AS 2020 di negara-negara bagian yang dikuasai Trump, termasuk Arizona .

Sean Hannity, Tucker Carlson dan Laura Ingraham, pembawa acara utama Fox News yang merupakan sekutu presiden, tak berkomentar setelah pengumuman Biden menang. Tapi, Ingraham pada hari Jumat lalu tampak mempersiapkan pernyataannya jika Donald Trump kalah.

"Jika dia kalah, dia harus pergi dengan legawa sambil menekankan bahwa penggemarnya akan melihat dia sebagai pahlawan politik dan raja GOP," ucapnya.

Baca Juga: [BREAKING] Biden Menang Pemilu AS, Trump: Belum Sepenuhnya Usai

2. Trump disebut akan mencalonkan diri di Pilpres 2024

Belum Terima Hasil Pemilu, Trump Anggap Joe Biden Kolusi dengan Media Presiden Amerika Serikat Donald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Eks anggota Kongres Republik Carolina Selatan yang menjabat sebagai kepala staf Trump, yakni Mick Mulvaney memperkirakan koleganya itu bakal menerima hasil pemilu AS 2020, tapi itu dilakukan berdasarkan hasil keputusan yang sah.

Timnya tidak mau menerima deklarasi kemenangan yang dibuat oleh jaringan media.

"Fakta bahwa media yang membenci Trump mengatakan bahwa dia kalah tidak ada artinya," kata Mulvaney.

Jika pada akhirnya harus kalah, dia yakin bahwa Donald Trump serius mempertimbangkan untuk mencalonkan diri pada tahun 2024.

"Dia akan lebih muda pada tahun 2024 dari Biden sekarang," katanya.

Sebagian kecil Republikan terkemuka tak segan memberikan selamat kepada Biden atas kemenangannya di Pemilu AS 2020. Mantan Gubernur Florida yang telah menjadi kritikus Trump sejak kalah darinya dalam pencalonan presiden dari Partai Republik 2016, Jeb Bush pun melakukan hal demikian.

''Selamat kepada presiden terpilih Biden," tulis Bush di akun Twitter pribadinya.

"Saya telah berdoa untuk presiden kita hampir sepanjang usia dewasa saya. Saya akan berdoa untuk Anda dan kesuksesan Anda. Sekarang saatnya menyembuhkan luka yang dalam. Banyak yang mengandalkan Anda untuk memimpin," lanjut dia.

3. Trump akan ajukan gugatan kecurangan pemilu ke pengadilan

Belum Terima Hasil Pemilu, Trump Anggap Joe Biden Kolusi dengan Media Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka masker pelindungnya saat ia berdiri di Balkon Truman Gedung Putih setelah kembali dari rumah sakit di Walter Reed Medical Center untuk perawatan penyakit virus korona (COVID-19), di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Erin Scott)

Trump nampaknya bersikukuh bakal mengajukan gugatan atas kecurangan dari pemilu AS 2020.

"Kami mulai menuntut kasus di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk," katanya.

Dia sebelumnya sudah mengajukan beberapa tuntutan hukum di negara bagian yang masih belum diputuskan. Namun demikian, banyak tuntutan itu telah diberhentikan, karena dinilai tidak pantas.

Biden-Harris dinyatakan memenangkan pilpres AS setelah memenuhi batas minimal 270 suara elektoral, untuk memenangkan Gedung Putih pada Sabtu (7/11/2020) waktu setempat. Keduanya mengalahkan petahana, Donald Trump dan Mike Pence dengan total perolehan suara 273 lawan 213 suara.

Terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden telah mendapatkan ucapan terima kasih dari sejumlah pejabat negara lain. Mulai dari Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mantan rekannya yang merupakan mantan presiden AS Barack Obama.

Baca Juga: Deja Vu! Klaim Kemenangan Sepihak Trump Ingatkan Publik pada Prabowo

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya