Teroris di Cirebon Gunakan Bom Beracun Yang Bisa Bunuh 100 Orang

Total 26 terduga teroris ditangkap sejak 10 Oktober

Jakarta, IDN Times - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri kembali menangkap terduga teroris di Cirebon dan Bandung, Jawa Barat. Densus 88 sebelumya, sudah menangkap tiga terduga teroris Jamaah Ansarut Daulah (JAD) Cirebon berinisial RF, BA, dan YF.

"Yang hari ini ditangkap oleh Densus 88 atas nama S dan LT," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Pembuat Bom Rakitan di Poso 

1. LT dipersiapkan sebagai suicide bomber

Teroris di Cirebon Gunakan Bom Beracun Yang Bisa Bunuh 100 OrangIDN Times/Axel Jo Harianja

Dedi menerangkan, tersangka LT sudah dipersiapkan sebagai suicide bomber atau bom bunuh diri. Dia juga akan melakukan serangan ke Mako Polri Cirebon dan tempat ibadah yang ada di Cirebon.

Dari hasil penangkapan S dan LT, Densus 88 menyita beberapa barang bukti seperti sepeda motor, handphone, beberapa kartu ATM, senjata tajam, dan buku-buku dasar untuk mikrologi.

"Kemudian ada juga buku-buku kimia, kemudian ada beberapa buku-buku terorisme dan berbagai macam peralatan kimia dan berbagai macam bahan yang sudah siap dijadikan bom," kata Dedi.

2. Bom yang digunakan dicampuri racun sangat berbahaya

Teroris di Cirebon Gunakan Bom Beracun Yang Bisa Bunuh 100 OrangIDN Times/Axel Jo Harianja

Berdasarkan hasil pendalaman Densus 88, terduga teroris JAD Cirebon ini mempersiapkan sejumlah bom yang berdaya ledak tinggi. Bom tersebut berbeda dengan bom yang biasanya digunakan kelompok JAD maupun kelompok teroris lainnya.

"Campuran kimianya lebih berbahaya. Kemudian ditambah juga bahan-bahan semacam racun," kata Dedi.

Berdasarkan hasil uji laboratorium forensik, bom itu dicampuri dengan racun bernama Abrin. Polri sampai saat ini juga masih mendalami bagaimana racun tersebut bisa didapat.

"Karakteristiknya cukup berbahaya dengan jumlah kurang lebih 0,7 mikrogram. Racun ini dapat membunuh 100 orang manusia," kata Dedi.

3. Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Bandung

Teroris di Cirebon Gunakan Bom Beracun Yang Bisa Bunuh 100 OrangANTARA FOTO/Novrian Arbi

Densus 88 juga menangkap terduga teroris dari JAD Bandung. Sebelumnya, Densus telah menangkap empat terduga teroris JAD Bandung, berinisial WBN, AA, JD, dan N.

"Untuk yang di Bandung kemarin ditangkap juga DP, kemudian MNA," ujar Dedi.

Dari hasil penangkapan itu, Densus 88 menyita barang bukti berupa airsoft gun, pisau lipat, dan satu botol cairan putih yang masih didalami. JAD Bandung juga berupaya melakukan serangan ke Mako Polri Bandung dan tempat-tempat ibadah di Bandung.

"Kalau (JAD) di Cirebon, dia menggunakan suicide bomber. Kalau JAD Bandung dia menggunakan serangan beberapa senjata tadi, ada senjata angin, airsoft gun, ada pisau, dan beberapa senjata tajam," kata Dedi.

4. Total 26 terduga teroris ditangkap sejak 10 Oktober

Teroris di Cirebon Gunakan Bom Beracun Yang Bisa Bunuh 100 OrangIDN Times/Arief Rahmat

Hingga kini, Densus 88 Anti-Teror Polri telah menangkap 26 terduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka ditangkap di Banten, Bandung, Jakarta, Bali, Jambi, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jambi, dan Cirebon. Penangkapan itu terhitung sejak 10 hingga 14 Oktober.

Terkait hal itu, Dedi mengatakan, para terduga teroris yang ditangkap tak ada kaitannya dengan upaya penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10) mendatang.

"Tidak ada kaitanya dengan penggagalan pelantikan presiden atau wakil presiden. Dari hasil analisa dan pemeriksaan, mereka belum ditemukan jejak akan lakukan amaliyah di pelantikan," kata Dedi.

Baca Juga: Sejak 10 Oktober, Ada 22 Terduga Teroris yang Ditangkap 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya