Rencana Reuni 212, Polri: Kami Tidak Mengizinkan!

Polri minta kegiatan yang menimbulkan keramaian dibubarkan

Jakarta, IDN Times - Persaudaraan Alumni (PA) 212 rencananya akan menggelar reuni pada 2 Desember 2020. Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menegaskan, pihaknya tidak mengizinkan acara itu digelar.

"Kami tidak mengizinkan. Iya, tidak mengeluarkan izin keramaian," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Tak Dapat Izin dari Pemprov DKI, Reuni 212 di Monas Ditunda

1. Polri minta kegiatan yang menimbulkan keramaian dibubarkan

Rencana Reuni 212, Polri: Kami Tidak Mengizinkan!Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Awi menjelaskan, sejak pandemik COVID-19 melanda Indonesia, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah mengeluarkan Maklumat terkait pengamanan protokol kesehatan. Kapolri juga meminta semua jajarannya untuk menjalankan aturan itu.

Awi mengatakan, Kapolri juga meminta para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) yang sudah ditugaskan, tidak ragu bertindak tegas selama mengamankan protokol kesehatan.

"Jadi kalau masih ada kejadian-kejadian misalnya orang yang mau meminta izin keramaian, Polri tidak akan mengeluarkan itu. Kalau masih ada pihak-pihak yang mengumpulkan orang, pimpinan sudah jelas mengatakan untuk melaksanakan segera membubarkan," ucapnya.

2. PA 212 pastikan acara reuni ditunda

Rencana Reuni 212, Polri: Kami Tidak Mengizinkan!Peserta reuni 212 membawa bendera besar dengan wajah Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan PA 212 mengumumkan bahwa reuni 212 pada Rabu 2 Desember 2020 dibatalkan. Sebab, Pemprov DKI Jakarta tidak memberikan izin penggunaan Monumen Nasional (Monas) pada masa pandemik COVID-19.

"Sehubungan dengan tidak dikabulkannya permohonan kita menggunakan kawasan Monas oleh pihak pengelola Monas, serta melihat kondisi terakhir perkembangan wabah COVID-19 maka pelaksanaan Reuni 212 ditunda sementara," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif dalam keterangan pers yang ditayangkan YouTube Front Tv, hari ini.

3. Reuni akan tetap digelar jika ada kerumunan yang dibuat pemerintah

Rencana Reuni 212, Polri: Kami Tidak Mengizinkan!Pimpinan FPI Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Slamet mengatakan, penundaan itu hanya berlangsung sementara. Hal ini karena pihaknya masih akan melihat bagaimana pemerintah pusat melaksanakan Pilkada serentak 2020.

"Jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah, maka reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat," jelasnya.

Sebagai gantinya, umat Islam diminta untuk istigasah agar pandemik COVID-19 di Indonesia bisa segera diatasi. Semua umat Islam diminta tetap menaati protokol kesehatan selama beribadah.

"Pelaksanaan istigasah di masjid, musala, pondok pesantren, majelis taklim dengan menerapkan protokol COVID-19, memakai masker, dan tidak dilaksanakan di ruang terbuka seperti lapangan," jelasnya.

Slamet menambahkan, pada Rabu 2 Desember 2020 pihaknya akan menggelar dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama. Pendiri Front Pembela Islam Rizieq Shihab juga dipastikan hadir dalam acara itu.

Baca Juga: Begini Saran Politikus Demokrat Jika Reuni 212 Akan Digelar di Monas

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya