Polri: Polwan di Malut Terafiliasi Kelompok Teroris JAD Bekasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri masih mendalami kasus yang dialami oknum polisi wanita (Polwan) bernama Bripda Nesti Ode Sami.
Bripda Nesti ditangkap karena diduga terpapar paham ISIS. Dia juga diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
"Ini jelas ada kaitan dengan saudara Abu Zee, jaringan teroris yang kita amankan dua minggu lalu di Bekasi," kata dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/10).
Baca Juga: Terpapar Paham ISIS, Polwan Malut Ditangkap Densus 88
1. Bripda Nesti terancam diberhentikan dengan tidak hormat
Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri, hingga saat ini masih memeriksa Bripda Nesti. Asep juga mengatakan, Bripda Nesti terancam diberhentikan atas perbuatannya.
"Masih dalam pemeriksaan internal dan ada prosedur kode etik, pastinya kita rekomendasikan diberhentikan," kata Asep.
2. Bripda Nesti terpapar paham ISIS lewat medsos
Asep menjelaskan Bripda Nesti terpapar paham ISIS lewat media sosial (medsos). Densus 88 juga masih mendalami, apakah Bripda Nesti memaparkan paham itu ke anggota polisi lainnya.
3. Bripda Nesti pernah ditangkap karena meninggalkan tugas
Bripda Nesti sebelumnya pernah ditangkap pada Mei 2019. Dia diamankan saat ada di Bandara Juanda, Surabaya, lantaran dia meninggalkan tugas tanpa alasan.
Bripda Nesti merupakan polwan yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut). Dia diamankan Densus 88, pada Jumat (26/9) lalu di Yogyakarta.
Baca Juga: Polwan di Maluku Utara Terpapar Paham Radikal Lewat Media Sosial