Polisi Sita Ambulans Milik Garis, Kelompok Simpatisan ISIS

Ambulans berisi senjata tajam, diduga angkut para perusuh

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah menyita sebuah ambulans dan beberapa barang bukti milik Gerakan Reformis Islam (Garis) dalam aksi demonstrasi 22 Mei lalu. Kelompok ini, kata Dedi, diduga memiliki hubungan dengan ISIS.

“Barang bukti itu yang kami sita yaitu ambulans berisi uang, busur panah, dan bambu runcing,” jelas Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/5).

1. Ambulans diduga mengangkut para perusuh

Polisi Sita Ambulans Milik Garis, Kelompok Simpatisan ISISIDN Times/Axel Joshua Harianja

Dedi menerangkan, polisi menyita ambulans itu di belakang kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) usai aksi anarkis pada 22 Mei dini hari. Pihaknya pun menduga, ambulans tersebut digunakan untuk mengangkut para perusuh. Hal itu diduga bertujuan mengelabui aparat kepolisian yang bertugas.

“Setelah berhasil masuk (ke lokasi) dan langsung memprovokasi massa. Tapi kami belum mengetahui jumlah uang yang disita,” sambungnya.

Polisi kata Dedi, telah menetapkan dua tersangka dalam peristiwa itu. Di antaranya, supir dan kernet ambulans yang diduga membagikan uang, busur serta bambu runcing dalam melakukan aksi anarkis.

Baca Juga: Kasus Ambulans Gerindra, Ini Keterangan dari Perusahaan Pemilik

2. Dua tersangka kericuhan berasal dari kelompok Garis

Polisi Sita Ambulans Milik Garis, Kelompok Simpatisan ISISIDN Times/Axel Joshua Harianja

Sebelumnya, Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa Polri telah menangkap dua tersangka dari luar Jakarta. Mereka diduga menjadi provokator dalam aksi kericuhan pada 22 Mei. Ia mengatakan, dua tersangka tersebut berasal dari kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis).

"Kami menemukan dua tersangka dari luar Jakarta yang terafiliasi dengan kelompok Garis," kata Iqbal di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

3. Polisi mengaku sudah mengantongi bukti-bukti kuat

Polisi Sita Ambulans Milik Garis, Kelompok Simpatisan ISISIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Iqbal, kedua tersangka tersebut memang berniat datang ke Jakarta untuk berjihad. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menemukan bukti-bukti terkait hal itu.

"Dari keterangan dua tersangka tersebut, mereka berniat untuk berjihad pada aksi tanggal 21 dan 22 (Mei). Kami menemukan bukti-bukti. Sama-sama kita ketahui bahwa kelompok Garis ini pernah menyatakan sebagai pendukung ISIS Indonesia," jelasnya.

4. Kelompok Garis pernah mengirimkan kadernya ke Suriah untuk berjihad

Polisi Sita Ambulans Milik Garis, Kelompok Simpatisan ISISIDN Times/Dok. Istimewa

Iqbal menambahkan, kelompok Garis sudah mengirimkan kadernya ke Suriah untuk berjihad. Polri saat ini masih mengejar beberapa orang yang diduga menjadi dalang dari kericuhan kemarin.

"Ini penting disampaikan ke publik agar tahu benar ada kelompok-kelompok penunggang gelap kegiatan unjuk rasa. Nanti akan kami sampaikan detailnya siapa orangnya dan bagaimana jaringannya. Karena ada 1 dan 2 tokoh yang masih kami sebar, yang sudah disebut oleh 2 tersangka yang kami amankan," ucapnya.

Baca Juga: 2 Tersangka Kericuhan di Bawaslu Terafiliasi Kelompok ISIS

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya