Video Hoaks Surat Suara Sudah Dicoblos Beredar, KPU Lapor ke Polisi

Diunggah oleh akun Facebook Muhamad Adrian dan Kusmana

Medan, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara bersama KPU Kota Medan resmi melaporkan video hoaks tentang surat suara yang sudah tercoblos ke Polda Sumut, Minggu (3/3).

KPU Sumut menilai video tersebut bisa memprovokasi dan menjelekkan nama baik KPU selaku lembaga penyelenggara Pemilu.

Video hoaks itu diketahui di-posting oleh akun Facebook Muhamad Adrian dan Kusmana. Dalam postingannya, Adrian menambahi keterangan yang bernada provokatif.

“Memang keparat kau KPU di Sumatera Utara, surat suara sudah tercoblos 01 semua?,” tulis Adrian dalam postingannya.

Sedangkan Kusmana malah menuding, video yang menggambarkan kericuhan terjadi di KPU Kota Medan. Sedangkan, nyatanya video tersebut adalah kericuhan di Kabupaten Tapanuli Utara, pada Pilkada serentak yang lalu.

“KPU Medan digrebek warga sedang mencoblos surat suara 01. Kecurangan sudah mulai terlihat secara nyata. Keburukan rezim Jokowi dan kualisinya mulai terbongkar. Penguasa bangsat,” tulis Kusmana dalam video yang diunggah Sabtu (2/3).

2. KPU: Kita pastikan video itu hoaks

Video Hoaks Surat Suara Sudah Dicoblos Beredar, KPU Lapor ke PolisiIstimewa

Komisioner Divisi Advokasi dan Hukum KPU Sumut Ira Wartati menjelaskan ini adalah hoaks pertama yang menyerang KPU Sumut dan Kota Medan.

Pelaporan ke pihak berwajib adalah bentuk pembelajaran kepada masyarakat agar tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum teruji kebenarannya.

KPU melaporkan dugaan pencemaran nama karena dalam video itu KPU Sumut merasa telah diciderai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab

Informasi soal video itu pertama kali diketahui pada Sabtu (2/3) malam. Sehingga pihaknya merasa perlu untuk membuat laporan.

Karena jika dibiarkan, video itu semakin melebar dan memberikan persepsi publik. Itu bisa membahayakan KPU sebagai penyelenggara.

Harapannya masyarakat melakukan kroscek terlebih dahulu, sebelum menyebarkan informasi.

“Kita pastikan video itu hoaks,” ujarnya.

2. Surat suara untuk Capres belum tiba di Kota Medan

Video Hoaks Surat Suara Sudah Dicoblos Beredar, KPU Lapor ke PolisiDok Antara Sumut

Ketua KPU Medan Agussyah Damanik menganggap video ini adalah fitnah. Ini juga kali pertama KPU Medan diserang hoaks.

KPU Medan cukup kaget saat mendapat informasi itu. Mereka masih menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian agar kasus itu diproses secara profesional.

“Kita melaporkan karena salah satu akun menyebut kejadian itu di KPU Medan. Kini kita berharap kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Semoga pelakunya cepat terungkap,” sebutnya.

Yang lebih aneh, kata Agus, dalam postingan itu KPU dituduh sudah mencoblos surat suara Pilpres. Padahal surat suara untuk Capres belum tiba di Kota Medan.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Medan agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi bohong dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar. Mari sama-sama kita jaga kondusifitas kota kita ini dengan bersama-sama kita berpikiran positif,” jelasnya.

3. Hoaks bisa memancing konflik di tengah masyarakat

Video Hoaks Surat Suara Sudah Dicoblos Beredar, KPU Lapor ke PolisiDok Koranmonitor.com

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja saat dihubungi menegaskan akan menyelidiki kasus serangan hoaks ke penyelenggara Pemilu.

“Akan kita tindaklanjuti laporannya. Kita akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelaku penyebar hoaks,” katanya.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan hoaks yang beredar. Karena ada pidana yang menanti untuk para penyebarnya.

“Hoaks bisa menyebabkan kepanikan dan berpotensi memancing konflik di tengah masyarakat. Polda Sumut akan mengungkap dan akan melakukan penindakan. Kami tidak main-main,” ujarnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya