Korban Kapal Terbalik Masih Hilang, Pemkab Inhil Dirikan Posko

Posko pengaduan akan dibuka 24 jam selama tujuh hari

Tembilahan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau mendirikan posko penanganan korban Speedboat Evelyn Calisca 1 yang terbalik di perbatasan Perairan Kateman dan Pulau Burung saat berlayar menuju Tanjung Pinang Provinsi Riau, Kamis (27/4/2023) kemarin.

Posko tersebut didirikan guna memberikan pelayanan serta memfasilitasi masyarakat dan keluarga korban, termasuk dalam menerima laporan kehilangan bagi keluarga korban mengingat saat ini masih terjadi kesimpangsiuran data jumlah korban terkait kecelakaan.

"Kita berharap masyarakat yang dalam kesusahan ini mendapatkan bantuan," ucap Bupati Inhil, Muhammad Wardandi Tembilahan seperti dilansir ANTARA, Kamis malam.

1. Posko pengaduan akan dibuka 24 jam selama tujuh hari ke depan

Korban Kapal Terbalik Masih Hilang, Pemkab Inhil Dirikan PoskoIlustrasi pencarian korban tenggelam. Dok. IDN Times/bt

Posko pengaduan akan dibuka 24 jam selama tujuh hari ke depan. Masyarakat yang merasa keluarganya menjadi penumpang kapal bisa mendatangi posko untuk keperluan pendataan.

Bupati Muhammad Wardan juga tampak turun ke lokasi kejadian guna memastikan secara langsung proses evakuasi dan penanganan korban kecelakaan kapal laut tersebut.

“Mengingat hal ini merupakan musibah besar yang banyak memakan korban jiwa maka tentunya. Pagi ini saya bersama Asisten II Setda Kabupaten Inhil, Ketua PMI Inhil, Kadis Perhubungan, Kadis BPBD bertolak langsung ke lokasi guna melihat evakuasi korban kecelakaan , ujar Bupati.

2. Jenazah yang sudah teridentifikasi langsung dibawa pulang oleh keluarga

Korban Kapal Terbalik Masih Hilang, Pemkab Inhil Dirikan PoskoKapolres Inhil, AKBP Norhayat bersama jajaran, Basarnas dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian korban kecelakaan Speedboat Evelin Calisca 01 di perairan Kateman, Kamis (27/4/2023). (Dok. Antara/ HO-Humas Polres Inhil)

Saat ini proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan. Informasi sementara masih terdapat sembilan orang korban yang belum berhasil ditemukan.

Sementara untuk penumpang selamat dan jenazah sudah dipulangkan pada pukul 04.24 WIB.

Sebelumnya, Kapolres Inhil AKBP Norhayat menyebutkan jenazah yang sudah teridentifikasi langsung dibawa pulang oleh keluarga.

“Karena sudah teridentifikasi keluarga korban bisa langsung bawa jenazahnya,” ucap Kapolres.

3. Data sementara 12 orang penumpang meninggal dunia

Korban Kapal Terbalik Masih Hilang, Pemkab Inhil Dirikan PoskoSpeedboat Evelin Calisa 01 dalam kondisi terbalik. (Dok. ANTARA RIAU)

Peristiwa kecelakaan speedboat Evelyn Calisca terbalik terjadi pada Kamis (27/4) sekira pukul 13:40 di perairan Kecamatan Kateman dan Pulau Burung. SB tersebut bertolak dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, menuju Tanjung Pinang, Provinsi kepulauan Riau.

Kapolres Inhil AKBP Norhayatkepada wartawan mengatakan, data sementara 12 orang penumpang meninggal dunia diantaranya anak-anak, balita dan dewasa.

Menurut laporan yang diterima pihak Polres Inhil, disebutkan speedboat mengalami musibah kecelakaan terbalik di perairan Kateman setelah 4 jam perjalanan.

"Speed boat mengalami kecelakaan terbalik di perairan Air Tawar Kecamatan Kateman perbatasan dengan Pulau Burung, setelah kurang lebih 4 jam meninggalkan pelabuhan Pelindo Tembilahan," sebut Kapolres Inhil.

Saat ini Speedboat Evelyn Calisca 01 ditarik oleh kapal masyarakat setempat menuju Pelabuhan Sungai Guntung pada pukul 17:30 WIB, untuk mempermudah pencarian korban penumpang speedboat.

Baca Juga: Kapal Cepat Terbalik di Indragiri Hilir, 12 Orang Meninggal Dunia

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya