Kelompok Wanita Tani Didorong untuk Tingkatkan Pendapatan

Widya Erti Kick-off Program Pemberdayaan Ekonomi KWT

Indragiri Hulu, IDN Times - Berada di bawah dampingan Widya Erti Indonesia, sebanyak 145 perempuan yang tersebar di 10 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kabupaten Indragiri Hulu, didorong untuk berperan dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya melalui pengembangan produk lokal di luar TBS kelapa sawit.

Kelompok Wanita Tani (KWT) ini sebagian besar merupakan para istri dari anggota Perkumpulan Petani Sawit Swadaya Karya Serumpun (PPSS KS), yang pada akhir tahun lalu telah berhasil mendapatkan sertifikat RSPO untuk 304 petani anggotanya.

Bertempat di Hotel MM Belilas, Indragiri Hulu, agenda kick-off dan sosialisasi Program Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Wanita Tani ini secara resmi dibuka oleh Ir. Hj. Isnidar selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indragiri Hulu mewakili Ibu Bupati Rezita Meylani Yopi, SE.

1. Dapat mewujudkan kesejahteraan keluarga KWT

Kelompok Wanita Tani Didorong untuk Tingkatkan PendapatanWidya Erti Indonesia Gelar Agenda Kickoff dan Sosialisasi Program Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Wanita Tani (Dok. IDN Times)

Isnidar mengungkapnya dengan adanya pendampingan dari Widya Erti Indonesia melalui ini dapat mewujudkan kesejahteraan keluarga KWT, baik dari segi peningkatan gizi keluarga maupun peningkatan pendapatan keluarga.

"Saya menyambut baik pendampingan Widya Erti Indonesia dalam kegiatan program pemberdayaan ekonomi 10 Kelompok Wanita Tani yang menyebar di Kecamatan Batang Gansal dan Seberida sebagai upaya dalam rangka peningkatan taraf hidup serta menghasilkan usaha ekonomi produktif," ujar Hj. Isnidar dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara.

2. Program ini mendukung para isteri petani untuk ikut bergerak

Kelompok Wanita Tani Didorong untuk Tingkatkan Pendapatanhttps://twitter.com/@KemensetnegRI

Agenda dimulai dengan sesi penjelasan program yang dipaparkan oleh pihak Widya Erti Indonesia. Dilatarbelakangi oleh keresahan petani kelapa sawit swadaya atas kerentanan mata pencaharian dan pendapatan, program ini mendukung para isteri petani untuk ikut bergerak dalam menciptakan pendapatan alternatif yang dapat menyokong pendapatan utama rumah tangga.

Program Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Wanita Tani (KWT) ini memuat serangkaian pelatihan sebagai sarana peningkatan kapasitas dan pengetahuan para anggota kelompok wanita tani, mulai dari pelatihan pengembangan produk lokal dan kemasan, pemasaran digital, pengelolaan keuangan, hingga penyusunan proposal pendanaan.

3. Anggota kelompok juga diberikan materi terkait kesetaraan gender

Kelompok Wanita Tani Didorong untuk Tingkatkan PendapatanWidya Erti Indonesia Gelar Agenda Kickoff dan Sosialisasi Program Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Wanita Tani (Dok. IDN Times)

Tidak hanya dibekali edukasi terkait pemberdayaan ekonomi, para anggota kelompok juga diberikan materi terkait kesetaraan gender, yang terdiri dari kesetaraan gender dalam rumah tangga dan tempat kerja, diskriminasi gender dan cara menyikapinya, hingga pengarustamaan gender sebagai modal pembangunan nasional.

Keterhubungan Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan akses pasar dan akses finansial juga menjadi prioritas program yang bertujuan meningkatkan ekonomi keluarga petani ini.

Acara ini ditutup dengan pemberian dukungan secara simbolis dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan mewakili jajaran sektor pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu kepada pihak Widya Erti Indonesia yang diikuti dengan penyerahan souvenir dan sesi foto bersama.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya