Visi Misi Paslon Cagub dan Cawagub, Antara Aceh Sejahtera dan Islami
Mengadu visi dan misi untuk mencari simpati
Banda Aceh, IDN Times - Dua paslon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah memaparkan masing-masing visi serta misi.
Pemaparan disampaikan di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) serta pimpinan instansi terkait lainnya dalam rapat paripurna, pada Rabu (25/9/2024).
Pasangan Nomor Urut 1, Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi, menjadi kontestan pertama yang memaparkan visi serta misi. Dilanjutkan Pasangan Nomor Urut 2, Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fadh).
1. Bustami-Fadhil dengan visi misi Aceh Sejahtera, Berkeadilan, dan Beridentitas
Pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi diusung Partai NasDem, Golkar, PAN, PAS Aceh, serta PDA. Adapun misi dari pasangan nomor urut 1 tersebut, yakni Aceh Sejahtera, Berkeadilan, dan Beridentitas.
Secara rinci, sejahtera bermakna setiap warga Aceh dapat menikmati kehidupan yang layak, terpenuhi kebutuhan dasarnya secara seimbang, aman dan manusiawi, memperoleh akses pendidikan, kesehatan, kesempatan bekerja dan berusaha secara layak, dan merata.
Mendapatkan jaminan rasa aman dan menjadi bagian dari komunitas yang sehat dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Selanjutnya, berkeadilan bermakna pembangunan Aceh harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat Aceh tanpa membedakan ras, suku, kelompok, golongan, wilayah, gender, dan agama.
Terakhir, beridentitas bermakna status kekhususan Aceh dalam bidang agama, pendidikan, dan kebudayaan menjadi identitas dan modal dasar bagi Aceh dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.
Sementara itu, ada enam poin yang dijadikan visi Pasangan Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi untuk merealisasikan misi.
Pertama, meningkatkan pertumbuhan perekonomian Aceh setara rata-rata perekonomian nasional serta sinergitas perekonomian Aceh dengan negara-negara dalam kawasan regional.
Kedua, meningkatkan kesempatan kerja atau berusaha secara merata dan berkelanjutan sekaligus penurunan angka kemiskinan setara tingkat kemiskinan nasional.
Ketiga, meningkatkan kualitas pembangunan berbasis sumber daya alam dengan tetap menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup secara seimbang.
Keempat, mewujudkan keadilan dan kesetaraan pembangunan bagi segenap lapisan masyarakat Aceh tanpa membedakan ras, suku, kelompok, golongan dan agama.
Kelima, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel dan melayani masyarakat secara adil dan bertanggung jawab.
Keenam, membangun karakter masyarakat yang berpendidikan, terampil, berdaya saing, religius dan berakhlak mulia sesuai nilai-nilai luhur keacehan yang inklusif dan modern.