Seorang Pencari Sagu di Riau Diserang Harimau Sumatra
Tangan korban luka cakar dan gigitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siak, IDN Times - Konflik antara manusia dengan Harimau Sumatra kembali terjadi di Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Siak. Kali ini, seorang pencari sagu bernama Effendi diduga diterkam oleh 'si belang' tersebut.
Beruntung, pria 32 tahun itu selamat dari terkaman hewan buas tersebut. Namun, tangan kanannya mengalami luka yang parah, akibat menangkis terkaman Harimau Sumatra tersebut.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Sungai Apit AKP Rinaldi saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
"Benar, lokasi kejadian sekitar 1,5 KM dari Dusun Sungai Mungkal, Kampung Adat Penyengat, Kecamatan Sungai Apit. Kejadiannya hari Minggu (17/3/2024) malam sekira pukul 21.10 WIB," ujarnya.
Dijelaskan AKP Rinaldi, dari keterangan saksi mata, saat kejadian korban bersama 3 temannya. Mereka saat itu sedang beristirahat.
"Korban saat itu di sebuah pondok yang hanya terbuat dari terpal. Lagi beristirahat saat itu dia," jelasnya.
Saat ini, dilanjutkannya, Effendi telah kembali ke kampungnya, di Desa Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Korban sudah pulang ke kampungnya. Kondisinya, tangan mengalami luka cakar dan gigitan harimau. Korban selamat," lanjutnya.
1. Korban sebut seekor Harimau Sumatra
Diterangkannya, menurut pengakuan korban, saat kejadian malam itu, dia hanya melihat seekor Harimau Sumatra.
"Pengakuan korban cuma seekor," terangnya.
Meskipun begitu, AKP Rinaldi belum bisa memastikan, apakah individu Harimau Sumatra tersebut, sama dengan beberapa waktu lalu yang masuk ke dalam rumah warga dan menyerang balita.
"Kami belum bisa memastikan, ini individu yang sama atau berbeda dengan yang menyerang balita beberapa waktu lalu," jawabnya.
Dikatakannya, pada saat kejadian, korban bisa selamat karena langsung berteriak meminta tolong.
"Karena banyak yang datang, harimau itu kabur ke dalam hutan," katanya.
Baca Juga: Riau Siaga Darurat Karhutla, Gubernur Minta Bantuan Helikopter