Sekdakab Rohil Datangi Polda Riau, Klarifikasi Video Call Sex Viral
Sekdakab datang sendiri tanpa diundang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pekanbaru, IDN Times - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Rokan Hilir (Rohil) Fauzi Efrizal mendatangi Polda Riau. Kedatangannya itu dalam rangka memberikan klarifikasi terkait rekaman video call sex atau yang dikenal dengan istilah VCS, yang diduga dilakukan oleh Fauzi dengan seorang wanita.
"Jadi kedatangan Sekda FE (Fauzi Efrizal) Polda Riau, menjumpai tim di Subdit V Siber (Direktorat Reserse Kriminal Khusus), untuk memberikan klarifikasi bahwasanya rekaman VCS yang sedang viral itu, bukan dirinya," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Nasriadi, Selasa (26/3/2024).
"Jadi beliau itu datang ke kita bukan diundang ya, dia datang sendiri untuk memberikan klarifikasi terkait hal itu," sambungnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, sebuah rekaman VCS yang diduga dilakukan Sekdakab Rohil Fauzi Efrizal, beredar di sosial media dan menggemparkan warga net.
Dalam video tersebut, pria yang diduga Fauzi Efrizal itu tampak mengeluarkan lidahnya, layaknya seperti menjilat saat sedang melakukan panggilan VCS dengan seorang wanita. Dalam video itu, wanita tersebut terlihat melepaskan pakaiannya satu persatu hingga tanpa busana. Tidak sampai disitu, dalam VCS itu, pria yang diduga Fauzi tersebut, juga melakukan onani.
Video berdurasi 1 menit 50 detik tersebut, memperlihatkan seorang pria dengan mengenakan singlet berwarna putih di sebuah ruangan.
Pada menit 1.01 detik, pria yang diduga Fauzi Efrizal memainkan alat vitalnya sambil menatap ke layar handphone. Sementara sang wanita terus berjoget dengan kondisi tanpa sehelai pakaian.
1. Tidak ada buat laporan
Lebih lanjut dikatakan Kombes Pol Nasriadi, pada saat Fauzi Efrizal ke Polda Riau, tidak ada membuat laporan terkait penyebaran rekaman VCS tersebut.
"Sehingga dia (Fauzi Efrizal) katakan, karena itu bukan dirinya untuk apa buat laporan polisi. Jadi saat ini kita belum ada menerima laporan polisi resmi dari saudara FE tersebut," kata Nasriadi.
"Tapi yang bersangkutan memohon agar media sosial yang menyebarkan namanya itu, bisa kita usut," sambungnya.