TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akibat Banjir, Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen di Riau

Saat ini harga beras juga melambung

ilustrasi tanaman padi (pixabay.com/manseok_Kim)

Pelalawan, IDN Times - Ratusan hektare lahan sawah padi milik warga di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, gagal panen atau puso. Hal tersebut dikarenakan rutinitas tahunan yang melanda, yakni banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.

Meskipun banjir sudah surut, namun gagal panen tersebut memberikan dampak buruk bagi ekonomi masyarakat. Ditambah, para petani mengalami kerugian besar.

Terkait hal diatas, dibenarkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan H Zulkifli.

"Setidaknya ada 561 hektare lahan sawah padi yang gagal panen akibat terdampak banjir," ucap Zulkifli, Kamis (22/2/2024).

1. Seharusnya akhir bulan ini panen raya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan H Zulkifli (IDN Times/ https://distan.pelalawankab.go.id)

Lebih lanjut diterangkannya, 561 hektar lahan sawah padi itu, sebelum banjir melanda, mayoritas benih padi berumur 3 sampai 4 bulan. Seharusnya, berdasarkan perkiraan, jika tidak terdampak banjir, para petani akan menggelar panen raya padi.

"Jadi seharusnya, jika tidak ada bencana banjir, maka pada akhir bulan ini akan menggelar panen raya padi. Tapi, karena direndam banjir, maka panen padi ini jadi gagal," terangnya.

Baca Juga: Harimau Sumatra Masuk Rumah Warga di Riau, Gigit Kaki Balita

2. Lokasi terbanyak yang gagal panen berada di lumbung padi Kabupaten Pelalawan

ilustrasi panen padi (pexels.com/Imam Hossain)

Dijelaskannya, ratusan hektar sawah padi yang gagal panen tersebut, tersebar di lima desa dan satu kelurahan yang berada di empat kecamatan di Kabupaten Pelalawan.

Adapun rincian, lahan sawah padi terdampak banjir yang sudah dinyatakan puso atau gagal panen tersebut yakni berada di Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti dengan luasan 1 hektare, di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan seluas 51 hektare dan Desa Tanjung Kuyo Kecamatan Pangkalan Lesung seluas 15 hektare.

Sedangkan lokasi terbanyak, berada di Kecamatan Kuala Kampar sebagai lumbung padi Kabupaten Pelalawan, dengan luas total 494 hektare.

"Lahan tersebut tersebar di tiga desa, yakni Desa Teluk Beringin seluas 60 hektare, Desa Sungai Upih 160 hektare dan Desa Sungai Solok seluas 274 hektare," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya