TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Banyak ‘Setuju’, Adian Napitupulu: Debat Itu Pasar Ide

Prabowo tampak kering gagasan pada debat tadi malam

Ketiga calon presiden saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali banyak mengeluarkan kata ‘setuju’, saat debat pamungkas Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Prabowo tampak kering gagasan lantaran sering kali menyatakan ‘saya setuju’ saat menanggapi ide-ide Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.

Satu di antara momen adalah ketika Prabowo menyatakan setuju dengan pendapat Ganjar dan Anies soal data penyandang disabiitas. Mulanya, Ganjar dan Anies berbicara soal pentingnya penguatan data penyandang kaum disabilitas.

Prabowo pun menanggapi dengan mengatakan setuju dengan masukan tersebut. Adapun sebelumnya, Prabowo juga setuju dengan rencana Anies untuk membuat Kementerian Kebudayaan.

"Sekali lagi, kedua masukannya juga sangat relevan, saya juga sependapat," kata Prabowo di atas panggung debat.

1. Seharusnya capres menyampaikan gagasan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memanfaatkan momen closing statement dalam debat capres terakhir untuk mengajak persatuan dan memohon maaf kepada paslon lainnya di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, (4/2). (Dok. TKN Prabowo)

Selain itu, Prabowo juga menyetujui gagasan Ganjar dan Anies terkait komersialisasi budaya dan peran pemerintah melindungi kebudayaan. Menurut Prabowo, pandangan Anies dan Ganjar masuk akal dan benar adanya.

Prabowo menyetujui bahwa pemerintah harus memberikan ruang terbuka untuk kreativitas, inovasi dan insiatif di bidang kebudayaan.

"Saya bisa menerima, saya juga setuju itu. Kalau saya jadi Presiden, saya juga memikirkan Kementerian Kebudayaan, kalau ide yang baik dari manapun bisa saya terima dan saya dukung," kata Prabowo.

Politikus PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan debat merupakan pasar ide dan gagasan. Sehingga, seharusnya capres menyampaikan gagasan yang dimiliki dan membantah gagasan lawan debat, untuk menemukan ide-ide terbaik demi kemajuan bangsa.

“Debat adalah pasar ide,” tegas Adian, yang hadir di Studio Narasi TV bersama Fadli Zon dan Teguh Juwarno.

2. Pertarungan gagasan di antara ketiga capres kurang ‘greget'

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, saat debat capres kelima yang digelar di JCC, Minggu (4/2/0224). (youtube.com/tvOne Digital TV POOL)

Pengamat Kebijakan Publik cum Direktur Ekskutif The Prakarsa, Ah Maftuchan, mengatakan pada debat kali ini pertarungan gagasan di antara ketiga capres kurang ‘greget’. Terlebih, ada capres yang hanya menyetujui begitu saja banyak ide dari lawan debatnya.

“Debat kali ini terbilang flat dari sisi untuk mengeksplorasi lebih dalam ide-ide gagasan para calon presiden kita. Saya bayangkan sebagai debat terakhir ini menjadi penutup yang grande itu saya tidak mendapatkan itu,” katanya.

Berita Terkini Lainnya