Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Kini Ada 16.496
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan menjadi 16.496 kasus. Dengan demikian, terhitung sejak 14 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 15 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, kasus positif mengalami kenaikan sebanyak 490 orang.
"Pemeriksaan positif Real Time PCR 16.272 orang, dengan TCM sebanyak 224 orang," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Jumat (15/5).
1. Jumlah penyebaran COVID-19 di 34 provinsi Indonesia
Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak yaitu 5.774 kasus. Peringkat kedua diduduki oleh Jawa Timur 1.921 kasus, dan berikutnya Jawa Barat 1.596 kasus.
Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 383 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:
- Aceh 17 kasus
- Bali 343 kasus
- Banten 622 kasus
- Bangka Belitung 29 kasus
- Bengkulu 53 kasus
- Yogyakarta 188 kasus
- DKI Jakarta 5.774 kasus
- Jambi 69 kasus
- Jawa Barat 1.596 kasus
- Jawa Tengah 1.109 kasus
- Jawa Timur 1.921 kasus
- Kalimantan Barat 129 kasus
- Kalimantan Timur 251 kasus
- Kalimantan Tengah 227 kasus
- Kalimantan Selatan 363 kasus
- Kalimantan Utara 141 kasus
- Kepulauan Riau 115 kasus
- Nusa Tenggara Barat 358 kasus
- Sumatera Selatan 458 kasus
- Sumatera Barat 393 kasus
- Sulawesi Utara 105 kasus
- Sulawesi Tenggara 183 kasus
- Sumatera Utara 202 kasus
- Sulawesi Selatan 871 kasus
- Sulawesi Tengah 112 kasus
- Lampung 66 kasus
- Riau 95 kasus
- Maluku Utara 85 kasus
- Maluku 62 kasus
- Papua Barat 88 kasus
- Papua 335 kasus
- Sulawesi Barat 74 kasus
- Nusa Tenggara Timur 22 kasus
- Gorontalo 21 kasus
Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.
Baca Juga: Wabah Corona Belum Reda, Bali Siap Buka Kembali Pariwisata
2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat
Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itulah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.
"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).
3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 4,5 juta orang
Mengutip situs worldometers.info, hingga pukul 14.37 WIB 15 Mei 2020, secara global terdapat 4.528.80 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.457.593 kasus.
Dari 4,5 juta kasus itu, 303.442 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 1.706.500 orang. Saat ini, tercatat masih ada 2.518.858 kasus virus corona aktif di seluruh dunia. Dengan catatan, 2.518.847 pasien dalam kondisi sedang dan 45.561 dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Akibat Virus Corona, Nasib Satwa Kebun Binatang di Ujung Tanduk