Eijkman Luncurkan Bibit Vaksin Merah Putih Buatan RI Januari 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Kepala Bidang Riset Fundamental LBM Eijkman Profesor Herawati Sudoyo mengatakan, bibit Vaksin COVID-19 Merah Putih akan selesai pada Januari 2021. Setelah itu, bibit vaksin akan siap masuk ke uji klinis.
"Sekarang kita masih belum masuk ke uji hewan, sesudah uji hewan kemudian uji yang lain, setelah itu baru masuk ke uji klinis," tuturnya di Webinar #MenjagaIndonesia: Berburu Vaksin COVID-19 Sampai ke Tiongkok yang diselenggarakan IDN Times di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Hebat! Eijkman Segera Hasilkan Vaksin Merah Putih untuk Atasi COVID-19
1. Vaksin Merah Putih menggunakan isolat asli Indonesia
Hera menjelaskan, lembaganya secara mandiri mengembangkan vaksin demi kedaulatan nasional. Tentunya, vaksin tersebut menggunakan isolat Indonesia.
"Tugas kita apa? Melakukan pengembangan ini di tingkat preklinis atau di tingkat laboratorium, sekarang ini ada empat fase," tuturnya.
2. COVID-19 memiliki persamaan dengan virus yang sudah terdeteksi
Ilmuwan bidang biologi molekuler itu menjelaskan, fase pertama yang dilakukan dalam membuat vaksin adalah genomik atau melakukan karakterisasi virus. Pada fase tersebut, dilakukan pengecekan apakah SARS-CoV-2 memiliki persamaan dengan virus yang sudah terdeteksi di dunia.
Editor’s picks
"Apakah sama dengan 70 ribu sequence yang sudah di share dengan dunia, karena kalau betul-betul berbeda, kita harus melakukan ini sendiri," ujarnya.
Ternyata, lanjutnya, SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 tidak memiliki banyak perbedaan bahkan tidak memiliki perbedaan dari sequence yang sudah diketahui.
3. Setelah mendapatkan kerakteristik virus, lalu bagian yang akan dijadikan anti gen diperbanyak
Fase kedua dalam pembuatan vaksin yaitu, memperbanyak bagian-bagian virus yang akan dijadikan anti gen. Selanjutnya yaitu kloning gen ke vektor, kloning agar gen lebih banyak.
"Jadi gennya sudah dibanyakin, masukin agar lebih banyak lagi," tutur Hera.
4. Pembuatan vaksin COVID-19 RI sudah masuk ke fase 3 dan fase 4
Hera mengatakan, pembuatan vaksin COVID-19 dengan isolat Indonesia hampir mencapai fase ke 3 dan ke 4. Artinya, sudah hampir bisa menghasilkan anti gen atau kandidat vaksin.
"Nah di sini kita sudah akan masuk bersama-sama dengan Bio Farma, karena industri pun sebenarnya harus bisa mengikuti supaya jangan kita udah ada bibitnya, ternyata tidak cocok pada saat uji hewan dan sebagainya," jelas Hera.
Baca Juga: Tiga Jenis Vaksin Ini Penting untuk Lansia, Terutama Vaksin Influenza