4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!

Jangan sampai terjadi padamu, ya!

Jakarta, IDN Times - Senin lalu (7/10), Sunsilk mengadakan kampanye #TakTerhentikan di The Echology Bistro, Kemang, Jakarta Selatan. Dalam kampanye tersebut, merek perawatan rambut tersebut mengajak perempuan muda Indonesia agar terus menggali potensi dirinya dan tidak berhenti mengejar impiannya.

Dalam momen yang sama pula, dijabarkanlah empat tantangan yang halangi perempuan saat mengejar mimpinya. Berikut informasi lengkapnya.

1. Riset oleh ICRW menyebutkan, ada empat tantangan yang menghalangi perempuan meraih mimpinya

4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!IDN Times/Febriyanti Revitasari

Sebelum menyampaikan jawabannya, Sunsilk bekerja sama dengan International Centre for Research on Women (ICRW) untuk rilisnya. Dalam riset itu disebutkan, ada empat tantangan yang dihadapi perempuan muda dan semuanya bisa menghalangi mereka untuk menggali potensinya.

Pertama adalah tantangan individual. Yang dimaksud tantangan individual adalah adanya pembatasan dari diri sendiri. Kedua, household atau tantangan yang datang dari lingkungan rumah. Ketiga, community atau lingkungan sekitar. Terakhir, society atau tantangan dari masyarakat luas.

Di luar empat hal tersebut, kurangnya akses terhadap edukasi, pekerjaan, dan pelatihan atau disebut dengan istilah Not in Education, Employment, or Training (NEET) pun, bisa menjadi momok yang perempuan Indonesia hadapi. Sebanyak 28 persen populasi perempuan Indonesia punya risiko NEET dua kali lebih besar dibandingkan laki-laki.

2. Telah lama hadir di Indonesia, Sunsilk bercita-cita agar perempuan Indonesia tahu potensinya & mencapainya dengan maksimal

4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!IDN Times/Febriyanti Revitasari

Ira Noviarti, Beauty & Personal Care Director PT Unilever Indonesia Tbk, menyebut bahwa perempuan Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Namun, masih ada yang belum tahu di mana titiknya serta bagaimana memaksimalkannya. Karena itu, Sunsilk mengajak perempuan Indonesia dalam kampanye #TakTerhentikan agar terus meraih mimpi.

“Sebagai brand yang menemani penampilan dan keseharian perempuan Indonesia setiap
harinya, Sunsilk percaya akan kekuatan dalam diri perempuan untuk jadi tak terhentikan. Sayangnya, masih ada tantangan yang dihadapi perempuan muda Indonesia untuk meraih
mimpinya, baik dari dalam dirinya maupun lingkungan sekitarnya," tutur Ira.

3. Menurut Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR, stres yang diakibatkan oleh biologis dan psikologis pun memengaruhi perempuan meraih mimpi

4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!IDN Times/Febriyanti Revitasari

Dalam momen kampanye tersebut, Sunsilk turut menghadirkan Dr. Devie Rachmawati, M. Hum., CPR (Kepala Program Studi Public Relation Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia). Menurutnya, Sunsilk memiliki salah satu solusi yang pas untuk problem perempuan Indonesia masa kini.

"Perempuan sekarang lebih stres daripada puluhan tahun yang lalu. Bagaimana cari tempat training kalau stres?" sebutnya mengawali pembicaraan. Ia pun melanjutkannya dengan beberapa faktor penyebab stres pada perempuan.

"Pertama, faktor biologis. Ada dinamika hormonal. Perempuan jauh lebih rentan stres karenanya," jelasnya. Faktor kedua adalah faktor psikologis. Saat ini, manusia hidup di era digital yang serba canggih dan cepat. Meski di satu sisi memudahkan, di sisi lain membuat seseorang menjadi zombie digital. Apa pun yang dilakukan, tergantung validitas sosial.

dm-player

"Sosial media membuat kita membandingkan diri dengan yang lain. Depresi jadi penyakit ketiga di dunia, yang bisa disebabkan karena digital tadi. Generasi muda sulit cari identitasnya karena digital," tambahnya.

Baca Juga: Beauty Vlogger Laninka: Perempuan Hebat Berani Cintai Kekurangannya 

4. Akan ada tiga pendekatan yang digunakan Sunsilk agar tujuan kampanye #TakTerhentikan dapat terwujud

4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!IDN Times/Febriyanti Revitasari

Uniknya, pendekatan tersebut turut melibatkan musisi Raisa Andriana dan Isyana Sarasvati. Dikenal sebagai diva Indonesia yang namanya tengah melambung, keduanya resmi menjadi Brand Ambassador Sunsilk. Sama-sama berjuang dari bawah, mereka dianggap berprestasi hingga kini. Meski ada yang mencibir, mereka mampu melawannya.

Pendekatan tersebut dibagi menjadi tiga fase, yaitu Inspire, Encourage, dan Equip. Pendekatan Inspire dikemas dalam aktivitas Instagram Live dan Instagram video posting bersama Raisa dan Isyana. Encourage diwujudkan dengan #TakTerhentikan Challenge. Sedangkan Equip dikemas melalui program misi sosial bersama Girl Rising.

5. Tak sekadar kampanye, Sunsilk telah menyusun modul agar fasilitator kampanye tersebut bisa diaplikasikan oleh guru BP/BK di sekolah

4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!IDN Times/Febriyanti Revitasari

Lewat kolaborasi dengan Girl Rising, Sunsilk menjalankan program 'Kilaukan Mimpimu'. Program ini akan memberikan pelatihan dan pembekalan bagi perempuan muda
Indonesia berusia 13-18 tahun.

Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. (Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia) mengatakan, "Bersama dengan Girl Rising, kami secara khusus merancang materi guna untuk mendukung para fasilitator untuk memberikan pembekalan bagi para perempuan untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan kemudian mengejar passion mereka," katanya.

"Dalam program ini, terdapat tiga modul yang akan diberikan yaitu mempelajari kekuatan mimpi, memetakan langkah dalam menggapai mimpi, dan membangun support system yang positif. Dalam merumuskan modulnya, Sunsilk menghadirkan pendekatan baru untuk membekali perempuan muda Indonesia menjadi agen perubahan melalui empat faktor yang disebut sebagai Positive Youth Development," jelas dia. 

Empat faktor tersebut adalah Agensi (membantu mereka mengambil keputusan), Aset (memberikan akses kepada edukasi, pekerjaan, dan pelatihan yang memadai), Membangun Lingkungan yang Mendukung (dorongan pemberdayaan dari lingkungan sosial), dan Kontribusi (memotivasi mereka untuk melibatkan diri sebagai agent of change yang turut menginspirasi satu sama lain).

6. Pada Hari Anak Perempuan Internasional nanti, kampanye #TakTerhentikan akan secara konsisten dilakukan hingga tahun 2020

4 Tantangan yang Halangi Perempuan Saat Mengejar Mimpi, Ayo Taklukkan!IDN Times/Febriyanti Revitasari

Turut memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 11 Oktober 2019 mendatang, Sunsilk tak mau ketinggalan. Ia ikut mempertegas komitmennya untuk perempuan muda Indonesia.

“Kami memiliki target untuk menjangkau 10.000 perempuan muda Indonesia
melalui program ‘Kilaukan Mimpimu’ hingga akhir tahun 2020. Semoga melalui perjalanan
#TakTerhentikan ini, perempuan mampu menjadi inspirasi bagi satu sama lain dalam
mengeksplor segala kesempatan,” tutup Ira.

Baca Juga: Laili, Perempuan yang Berjuang Agar Remaja Sampang Melek Pendidikan

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya