TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Seseorang Percaya Diri Menghadiri Pernikahan Mantan Kekasih

Asmara boleh putus, tetapi silaturahmi jalan terus

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Sebagian orang di dunia ini pernah mengalami kejadian yang “unik”, yaitu mendapat undangan pernikahan dari mantan kekasih. Meski sudah tidak terikat jalinan asmara, tetapi pihak mempelai ingin orang yang dulu pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya itu ikut menyaksikan hari bahagianya. Sayangnya, tidak semua orang berhasil memenuhi permintaan itu dan kebanyakan alasannya berupa masih menyimpan luka yang dalam.

Terlepas dari kondisi yang demikian, ada juga orang-orang yang dengan mantap melangkahkan kakinya untuk hadir di acara pernikahan mantan kekasihnya. Kebesaran hati yang dimiliki patut diapresiasi. Namun, sebenarnya apa yang membuat seseorang begitu percaya diri seperti itu, ya? Beberapa alasan di bawah ini bisa menjawab rasa penasaranmu.

1. Sudah berhasil move on sepenuhnya

ilustrasi tamu undangan yang sedang mengobrol dengan pengantin (pexels.com/Photography Maghradze PH)

Patah hati selalu menimbulkan luka bagi siapa pun yang menanggungnya. Tidak jarang, sakit yang dirasakan dapat bertahan hingga bertahun-tahun lamanya, tergantung dari seberapa pahit kisah perpisahan yang dialami. Inilah alasan mengapa banyak orang akhirnya sulit untuk move on dan merelakan seseorang yang tidak akan pernah menjadi miliknya.

Namun demikian, tentu ada saja orang yang pada akhirnya berhasil move on sepenuhnya. Melalui proses yang berat, dia mampu menyembuhkan lukanya dengan baik. Orang-orang ini dapat mengikhlaskan segalanya dan tidak lagi menyimpan lara. Hasilnya, mereka bisa menemui mantan kekasih dengan tenang, termasuk saat diundang ke acara pernikahan sosok yang pernah mengisi hati tersebut.

2. Menghormati undangan dari tuan rumah

ilustrasi kemeriahan pesta pernikahan (pexels.com/Trung Nguyen)

Menjadi tamu undangan di pernikahan mantan kekasih merupakan hal yang cukup sulit dilakukan oleh sebagian orang. Mereka merasa tidak sanggup untuk melihat orang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya bersanding dengan orang lain. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa akhirnya banyak yang menolak untuk melakukan hal semacam ini.

Namun, ada juga orang yang kebesaran hatinya mengundang decak kagum. Meski ada perasaan kurang nyaman, tetapi demi menghormati undangan dari tuan rumah, mereka rela hadir dengan penuh percaya diri. Mereka yakin bahwa menjadi bagian dari momen penting seperti ini dapat menciptakan kebahagiaan tersendiri yang tidak ternilai harganya. Sungguh sebuah keikhlasan yang luar biasa, bukan begitu?

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya