Imlek di Panti Jompo, Elly Menanti Keluarga yang Tak Kunjung Tiba
Bagi Elly yang terpenting saat ini adalah kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Elly usia 72 tahun, salah seorang penghuni Panti Jompo Yayasan Harapan Jaya Medan hanya duduk dikursi roda. Bersama teman-temannya, iamenanti dan berharap sanak saudara datang sekedar menjenguknya. Ya, hari itu adalah hari spesial. Perayaan tahun baru Imlek.
Namun, penantian Elly di hari spesial ini pupus. Keluarga yang dinanti tak kunjung datang untuk melampiaskan kerinduannya bersama keluarga. Elly pun mencari kebahagiaan lain bersama teman sepanti jomponya yang sudah dianggap seperti keluarganya.
"Kunjungan dari keluarga belum datang. Ada telepon bilang masih sibuk. Nanti, besok-besok. Sampai sekarang juga ada acaranya, adek-adek dan kakak masih ada. Masih banyak tamu mereka. Mau pergi tempat orangtua dan mertuanya. Biasanya tiap tahun sering datang," ucap Elly yang sudah 4 tahun terakhir merayakan Imlek di dalam panti kompo.
Ia mengatakan, sebelumnya keluarga maupun saudaranya setiap bulan datang menjenguk. Namun, semenjak pandemik telah jarang mengunjungi.
Baca Juga: Suka Duka Meddo Selama 12 Tahun Jadi Perawat Panti Jompo
1. Elly kenang momen perayaan Imlek saat masa kecil
Elly bercerita hal paling terksesan yang menjadi momen saat perayaan Imlek bersama keluarga adalah masa kecilnya.
"Biasa Imlek bareng keluarga kumpul-kumpul, makan-makan. Biasa kakak paling tua kumpul-kumpul suruh ke rumahnya. Teringat masa lalu kita bisa sedih ya," Elly mengenang hingga matanya berkaca-kaca.
"Makanan Imlek paling berkesan itu lontong di rumah. Kalau diingat sedih. Tapi di sini juga ramai. Kalau di rumah sepi sendirian. Di sini sudah kayak keluarga, senanglah," ucapnya.
Usai bercerita, ia menghibur diri dengan nyanyian Chinese yang dihafalnya.
Baca Juga: Kisah Nenek Kusmiati, Bahagia 10 Tahun Tinggal di Panti Jompo