TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Cowok Jarang Posting Foto Pacar di Medsos, Mengapa? 

Apakah karena ingin menyembunyikan statusnya?

ilustrasi foto bareng pacar (pexels.com/Samson Katt)

Hampir setiap orang menggunakan platform seperti Instagram, Facebook, atau Twitter untuk membagikan momen-momen penting dalam hidup mereka, termasuk hubungan dengan pasangan. Namun, seringkali terlihat bahwa cowok cenderung lebih jarang memposting foto pasangan mereka di media sosial. Hal ini kadang menimbulkan pertanyaan bagi beberapa orang, terutama bagi pasangannya, apakah ada alasan tertentu di balik kebiasaan ini?

Memahami alasan di balik semua ini bisa membantu kamu melihat perspektif baru dari sudut pandang yang berbeda, lho. Tidak selalu terkait dengan perasaan yang mereka miliki terhadap pasangannya, namun lebih kepada cara mereka memandang media sosial dan hubungan pribadi.

Jadi, daripada terlalu cepat berasumsi atau merasa khawatir, penting untuk mengetahui beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kebiasaan cowok terkait hal ini.

1. Privasi lebih penting

Salah satu alasan utama cowok jarang memposting foto pasangan di media sosial adalah karena mereka lebih menghargai privasi. Bagi sebagian cowok, hubungan adalah sesuatu yang sangat personal dan seharusnya dijaga secara tertutup. Privasi ini dianggap sebagai cara untuk menjaga hubungan tetap aman dari campur tangan orang luar yang mungkin saja memberikan komentar negatif atau mencampuri urusan pribadi.

Dalam dunia yang serba terbuka seperti sekarang, menjaga privasi bisa menjadi cara untuk melindungi hubungan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa cowok lebih nyaman jika hubungan mereka dijaga dalam lingkup yang lebih pribadi, tanpa perlu mendapat perhatian berlebihan dari media sosial. Dengan tidak memposting terlalu banyak tentang hubungan, mereka merasa lebih aman dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial dari luar.

2. Tidak ingin terlalu banyak drama

Media sosial adalah tempat di mana setiap orang bisa melihat dan mengomentari kehidupan orang lain. Bagi sebagian cowok, ini bisa menjadi pemicu drama yang tidak diinginkan. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan memposting foto pasangan, akan ada banyak orang yang ikut campur dan memberikan komentar-komentar yang bisa membuat suasana menjadi tidak nyaman. Misalnya, mantan pacar atau orang yang tidak suka dengan pasanganmu mungkin bisa memicu masalah dengan komentar atau pesan yang tidak diinginkan.

Cowok yang menghindari drama seperti ini mungkin memilih untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Mereka tidak ingin hubungan mereka menjadi sorotan atau sumber gosip di kalangan teman-teman atau orang asing. Dengan membatasi postingan tentang pasangan, mereka merasa lebih tenang dan terhindar dari masalah yang tidak perlu.

3. Cowok lebih fokus pada tindakan daripada gambar

Banyak cowok merasa bahwa tindakan nyata lebih penting daripada sekadar memposting foto di media sosial. Bagi mereka, menunjukkan rasa sayang dan perhatian kepada pasangan dalam kehidupan nyata jauh lebih berarti daripada memamerkan foto di dunia maya. Memposting foto dianggap tidak terlalu penting karena apa yang mereka lakukan sehari-hari untuk pasangan mereka sudah cukup untuk menunjukkan rasa cinta dan perhatian.

Tindakan kecil seperti menghabiskan waktu berkualitas bersama, mendukung pasangan dalam setiap hal, dan menunjukkan rasa peduli secara langsung adalah bentuk kasih sayang yang lebih nyata bagi sebagian cowok. Mereka percaya bahwa cinta sejati tidak perlu diumbar di media sosial, karena hubungan yang kuat tidak butuh pengakuan dari orang lain.

4. Tidak terbiasa atau tidak begitu peduli dengan medsos

Tidak semua cowok aktif di media sosial atau merasa bahwa platform ini adalah tempat yang penting untuk berbagi kehidupan pribadi. Bagi mereka yang memang jarang memposting apapun, tidak hanya tentang pasangan, hal ini lebih karena mereka tidak terbiasa menggunakan media sosial untuk berbagi momen pribadi.

Mereka mungkin hanya menggunakan media sosial untuk hal-hal tertentu, seperti pekerjaan atau hobi, dan tidak merasa perlu untuk membagikan kehidupan pribadi secara online.

Selain itu, ada juga cowok yang memang tidak terlalu peduli dengan tren media sosial. Mereka tidak merasa perlu mengikuti apa yang dilakukan orang lain, seperti memposting foto-foto dengan pasangan hanya karena itu dianggap sebagai hal yang normal dilakukan.

Mereka lebih memilih untuk fokus pada kehidupan nyata dan hubungan yang mereka jalani tanpa harus mengikuti tuntutan atau ekspektasi dari media sosial.

5. Khawatir terlalu terkesan "pamer"

Bagi beberapa cowok, memposting foto pasangan bisa terasa seperti "memamerkan" hubungan mereka. Mereka mungkin merasa bahwa memamerkan hubungan di media sosial termasuk salah satu bentuk narsisme atau kebutuhan untuk mendapatkan validasi orang lain. Padahal, mereka mungkin lebih merasa nyaman jika hubungan mereka dinikmati secara pribadi, tanpa perlu mendapat perhatian atau validasi dari dunia luar.

Cowok yang merasa seperti ini mungkin takut jika hubungan mereka terlihat terlalu dipaksakan atau seolah-olah mereka butuh pengakuan dari orang lain. Mereka lebih memilih untuk membiarkan hubungan berjalan dengan alami dan tidak terlalu memamerkan apa yang mereka miliki di media sosial.

Bagi mereka, kebahagiaan dalam hubungan bukanlah sesuatu yang harus dibagikan secara berlebihan ke public karena lebih baik dinikmati oleh pihak yang terlibat saja.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menjalani hubungan, dan cara cowok memandang media sosial juga bisa berbeda dengan cara pasangan mereka memandangnya. Tidak semua cowok merasa perlu untuk memposting foto pacar di medsos, bukan karena mereka tidak sayang, tetapi lebih karena alasan-alasan pribadi seperti di atas.

Sebaiknya, jika kamu merasa ada yang kurang dari posting foto berdua atau foto kamu di medsos pasangan, coba komunikasikan dengan pasanganmu secara terbuka, ya.

Baca Juga: 10 Karakter Mantan Pacar yang Menyebalkan di Drakor 2024, Red Flag!

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya