Hantam Corona, Produksi 16 Ribu Masker Gratis untuk Pekerja Harian

Movement ini juga bagikan hand sanitizer

Medan, IDN Times - Imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing masih berlangsung hingga saat ini. Namun, tidak semua masyarakat bisa melakukan hal tersebut. Beberapa masyarakat, ada yang tidak bisa melakukan pekerjaan dari rumah saja. Untuk mendukung pekerjaan di luar rumah, tentu saja harus menjaga kebersihan. Menggunakan hand sanitizer hingga masker adalah hal yang penting.

Di Kota Medan, penjualan hand sanitizer dan masker sudah semakin langka dan mahal. Melihat hal itu, Yogi Adjie, Founder Semut-Semut berinisiatif untuk membagikan hand sanitizer kepada para pekerja jalanan sebanyak 100ml per orangnya. Ada driver ojek online, pedagang jalanan dan lainnya. Mereka sangat  membutuhkan namun tidak bisa membeli.

"Kebetulan kita dapat bantuan dari salah satu teman kita yang kasih hand sanitizer 2 liter untuk Semut Sumut. Nah, disitu aku mikir buat apa kita punya 2 liter, sementara kita sangat mematuhi social distancing dan anjuran di rumah aja dari pemerintah," ujarnya kepada IDN Times, Senin (6/4).

1. Yogi dan teamnya kembali membagikan 5 liter hand sanitizer setelah mendapat informasi terkait penjualan hand sanitizer

Hantam Corona, Produksi 16 Ribu Masker Gratis untuk Pekerja HarianDok. Pribadi/IDN Times

Kemudian, Yogi dan team-nya kembali membagikan 5 liter hand sanitizer setelah mendapat informasi terkait penjualan hand sanitizer yang sudah semakin langka.

"Gak berapa lama, muncul inisiatif lebih besar dan merangkul beberapa kawan-kawan. Terbentuk lah movement bernama @hantamcorona. Isinya ada Semut-Sumut, Sojourner.id, Aranaka Architect, Ompugende Coffee dan individu lainnya," tutur Yogi.

2. Movement yang dinamakan Hantam Corona ini bertujuan untuk mengedukasi dan sosialisasi terkait COVID-19, namun dengan cara yang fun

Hantam Corona, Produksi 16 Ribu Masker Gratis untuk Pekerja HarianDok. Pribadi/IDN Times

Yogi menyampaikan, movement yang dinamakan Hantam Corona ini bertujuan untuk mengedukasi dan sosialisasi terkait COVID-19, namun dengan cara yang fun, gak menakuti seperti media kebanyakan.

"Setelah berjalan campaign online-nya, kita diajak Kitabisa.com untuk kolaborasi. Kita bantuin Kitabisa.com untuk menjadi jaringan mereka di Sumatera Utara untuk donasi yang dibuka oleh Kitabisa.com sendiri," kata Yogi.

Baca Juga: Gerakan Bergotong Royong Minta Pemprov Sumut Segera Lakukan Rapid Test

3. Untuk lebih serius lagi, Yogi dan timnya kembali menyusun program yang besar. Ada produksi masker sebanyak 16 ribu dengan memberdayakan kaum ibu-ibu pengrajin di Martubung

Hantam Corona, Produksi 16 Ribu Masker Gratis untuk Pekerja HarianDok. Pribadi/IDN Times

Untuk lebih serius lagi, Yogi dan team-nya kembali menyusun program yang besar yakni, sosialisasi dan edukasi soal C0VID-19 baik secara online dan offline. Kemudian, penyemprotan disinfektan gratis ke tempat ibadah, angkutan umum, dan 200 titik di Sumatera Utara.

Terakhir, ada produksi masker sebanyak 16 ribu dengan memberdayakan kaum ibu-ibu pengrajin di Martubung. Nantinya, masker akan dibagikan gratis ke para pekerja jalanan, supir angkot, driver ojek online, pedagang, dan keluarga pasien non COVID-19 yang berada di rumah sakit. Produksi masker sudah berjalan sejak Jumat (3/4), dan baru memproduksi 1.000 masker.

"Produksi masker tersebut, hasil dari donasi banyak orang di kampanye yang dibuka oleh team Kitabisa.com," jelasnya.

4. Yogi berharap pandemi virus COVID-19 ini cepat selesai dan bisa ditangani secara tepat sasaran

Hantam Corona, Produksi 16 Ribu Masker Gratis untuk Pekerja HarianDok. Pribadi/IDN Times

Yogi berharap pandemi virus COVID-19 ini cepat selesai dan bisa ditangani secara tepat sasaran serta tidak menimbulkan efek sosial yang berkepanjangan.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Polda Sumut Racik Hand Sanitizer Sendiri

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya