Cerita Hartono Gan Desainer Medan yang Rancang Busana Luna Maya

Baginya fashion bukan hanya sebatas uang dan bisnis

Medan, IDN Times- Hartono Gan (35) merupakan seorang desainer asal Medan. Baginya menjadi desainer butuh perjuangan panjang. Bukan hanya sebatas fashion, bisnis dan uang. Lebih dari itu, baginya fashion adalah hidup.

Kepada IDN Times, Selasa (26/10/2021), ia bercerita perjalanannya menyukai fashion hingga kini menjadi salah satu desainer terkenal di Indonesia. Kini ia menangani busana para selebriti papan atas Indonesia, seperti Raisa, Luna Maya, Ayu Dewi dan lainnya. 

Hartono hadir di JW Marriot Hotel Medan untuk menangani event besar terkait pernikahan. Event itu diberi tema Becoming One (BONE). Di sela-sela acara, Hartono Gan berbagi cerita kepada IDN Times. 

1. Kota yang dipilih untuk mengawali karir dalam dunia fashion adalah Kota Medan

Cerita Hartono Gan Desainer Medan yang Rancang Busana Luna MayaInstagram.com/@hartonogan

Ia bercerita, kota yang dipilih untuk mengawali karir dalam dunia fashion adalah Kota Medan. Tentu saja, bukan tanpa alasan. Ia melihat potensi besar dari kota tersebut.  "Tepatnya saya di usia 24 tahun. Saya lihat Medan punya potensi pasar tapi waktu itu pemainnya belum ada," ujarnya. 

2. Terhitung sudah 12 tahun Hartono bergelut di dunia fashion. Proses adalah hal yang disukainya

Cerita Hartono Gan Desainer Medan yang Rancang Busana Luna MayaInstagram.com/@hartonogan

Terhitung sudah 12 tahun Hartono bergelut di dunia fashion. Proses adalah hal yang disukainya. Selain itu, rasa tak cepat puas juga mengantarkannya menjadi salah seorang desainer yang dipertimbangkan di Indonesia. 

"Pada 2 tahun pertama, saya rasa tidak cukup kalau hanya di Medan aja. Jadi saya mulai di Jakarta sampai sekarang ya cukup membuahkan hasil, dengan dua base Medan dan Jakarta," cerita Hartono. 

Hartono bercerita peluang bisnis fashion berbeda di setiap kota. Seperti di Medan, katanya, ia fokus pada penjualan kepada customer. Sementara, di Jakarta, dijadikan sebagai tempat untuk membranding klien yang kebanyakan public figure atau bisnis lain.

"Selama 12 tahun cukup bagi saya punya usaha wedding, wedding line punya cowo, punya cewe, semua," ucapnya. 

Baca Juga: 50 Busana Desainer Lokal akan Dipamerkan di Becoming One

3. Menyukai fashion di usia muda mengantarkannya melanjutkan sekolah fashion ke Singapura

Cerita Hartono Gan Desainer Medan yang Rancang Busana Luna MayaInstagram.com/@hartonogan

Hartono bercerita sejak usia muda ia sudah menyukai dunia fashion. Hal itu lah yang mengantarkannya berminat untuk melanjutkan sekolah fashion di Singapura. Kemudian, ia juga pernah berkarir di Hongkong. "Saat itu saya dihadapkan pilihan kerja sama orang atau buka usaha sendiri," kenangnya.

"Saya ingin punya nama sendiri, usaha sendiri, dan brand sendiri makanya saya balik ke Indonesia. Saya juga pernah kerja di Hongkong, punya pengalaman global itu sangat membentuk pola pikir saya," tambahnya. 

4. Hartono: Menyukai fashion itu harus dari hati, dari dalam diri dan hidup di dalamnya

Cerita Hartono Gan Desainer Medan yang Rancang Busana Luna MayaInstagram.com/@hartonogan

Bagi Hartono, dunia fashion yang digeluti ini adalah dunia fisik. Sehingga menurutnya, penampilan saat duduk saja sudah bisa jadi bahan penilaian orang. Oleh karenanya, menyukai fashion harus benar-benar dari dalam diri. 

"Menyukai fashion itu harus dari hati, dari dalam diri dan hidup di dalamnya. Kalau gak dari dalam pasti jatuhnya maksa, karena nyontek sana, nyontek sini karena gak ada jati diri," ucap Hartono. 

5. Kecanggihan teknologi saat ini membuat semua orang bisa belajar fashion dari mana saja

Cerita Hartono Gan Desainer Medan yang Rancang Busana Luna MayaInstagram.com/@hartonogan

Hartono juga menyadari bahwa kecanggihan teknologi saat ini membuat semua orang bisa belajar fashion dari mana saja. Apalagi jika dibarengi dengan usaha dan kerja keras. 

"Referensi harus banyak dan rajin membaca. Jadi akhirnya itu membuat individu berkembang dan yang saya lakukan itu karena suka," tuturnya.

Katanya, menjadi seorang desainer tak lepas dari tantangan. Ia mengalami fase terberat pada lima tahun pertama. Namun, hal itu diatasi dengan fokus branding diri. Setelah fokus pada brand diri. Ia kini berhasil dengan berhasil menangani busana sejumlah selebriti terkenal di Indonesia. 

"Tantangannya terberat di 5 tahun pertama masih pusing sama brand sendiri. Tanpa branding, kamu terombang-ambing. Pada 5 tahun pertama itu, saya fokus branding," ucapnya. 

Baca Juga: 10 Busana Kondangan Hijab Kece ala Enno Lerian, Gayanya Modern Abis!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya