Cerita Boris Hartanto, Dari Pekerja Labotorium Kini Jadi Chef

Menjadi chef sempat ada penolakan dari orangtuanya

Medan, IDN Times- Siapa yang menyangka berawal dari penasaran bagaimana proses membuat kue dengan bentuk yang unik, menghantarkan Boris Hartanto Tan tertarik menjadi chef. Pria asal kota Medan ini bahkan rela menghabiskan waktu untuk mendalami teknik patisserie dan chocolate di Australia.

"Awalnya dari kebiasaan nongkrong bersama teman. Saat saya sekolah di Australia saya sering diajak teman saya, hangout. Sebenarnya, saya tipe yang tidak begitu peduli dengan makanan dan proses pembuatannya," ujarnya.

"Hingga suatu hari ketika saya iseng-iseng ikut teman ke sebuah pastry shop. Kok ini bentuknya kayak bukan kue ya, bentuknya bagus sekali, hal inilah yang menjadi ketertarikan saya," sambung Boris.

1. Boris menyelesaikan studi dengan mengambil jurusan Bioteknologi di Australia

Cerita Boris Hartanto, Dari Pekerja Labotorium Kini Jadi ChefInstagram.com/@borishartanto

Boris bercerita, awalnya ia merupakan seorang pekerja lab. Kala itu, ia sudah menyelesaikan studi dengan mengambil jurusan Bioteknologi di Australia. Dengan mengambil karir sesuai jurusan, ternyata Boris dihadapkan dengan mengurus bisnis kopi bersama kakaknya, Harris Hartanto, Co-Founder dari Coffeenatics.

Awalnya, ia sempat dilema apakah harus fokus di industri kopi. Namun pada perjalanannya, ia mantap memilih fokus pada industry pastry.

"Terjun ke industri makanan ini adalah saat saya belajar roasting coffee di Australia. Ketika itu, saya sedang menghadiri roasting class, saya bertemu satu orang yang akhirnya menjadi mentor saya, Paul Kennedy, seorang chocolate chef dan guru di Savour School" kenangnya.

"Singkat cerita, saya tertarik untuk ikut kelas dia, dan di Savour saya bertemu dengan mentor kedua saya Kirsten Tibballs, beliau adalah seorang celebrity pastry chef di Australia. Kedua orang tersebut yang membuka pandangan saya terhadap industri pastry dan chocolate," sambung Boris.

2. Boris mendapat peluang untuk intern di Savour untuk membantu project chocolate

Cerita Boris Hartanto, Dari Pekerja Labotorium Kini Jadi ChefInstagram.com/@borishartanto

Tidak menunda lama, Boris juga mendapatkan peluang untuk intern di Savour untuk membantu project chocolate dan dessert mereka.

“Kedua orang ini yang telah menjadi fondasi dan pengerak diri saya untuk mendalami industry pastry dan chocolate. Saya sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini dan belajar dengan panduan dari mereka," kata Boris.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kue Ulang Tahun ala Chef Boris Hartanto 

3. Boris mengakui dunia makanan dan sains ternyata masih berhubungan

Cerita Boris Hartanto, Dari Pekerja Labotorium Kini Jadi ChefInstagram.com/@borishartanto

Menjalankan profesi Chef, Boris mengakui dunia makanan dan sains ternyata masih berhubungan. Contohnya, seperti ketika belajar teknik mengawetkan makanan dan perubahan kepada unsur kimia didalam makanan ketika mengalami proses pengolahan.

"Boleh dibilang dunia chef dan sains itu bersumber dari hal yang sama hanya dengan fokus yang berbeda. Karena saya ada background di sains, itulah yang membuat produk saya juga unik," ujarnya.

"Di foodscience saya banyak sekali belajar proses fermentasi, membuat yogurt, keju dan pasteurisasi. Pengetahuan seperti ini yang saya gunakan bersamaan dengan teknik memasak untuk memperpanjang keawetan produk saya tanpa harus beralih terlalu banyak dengan penggunaan bahan pengawet komersil," tambahnya.

4. Beralih profesi yang dilakukan Boris tak lepas dari tantangan

Cerita Boris Hartanto, Dari Pekerja Labotorium Kini Jadi ChefInstagram.com/@borishartanto

Beralih profesi yang dilakukan Boris tak lepas dari tantangan. Apalagi keinginannya menjadi chef sempat ada penolakan dari orangtuanya.

"Sebenarnya dulu orangtua kurang setuju, harus dikuatkan dulu tekatnya. Peer pressure juga, kenapa ambil jalan ini, tujuannya gak pasti. Tantangan itu dari luar dan dari dalam," tuturnya.

Namun hal itu dibuktikan dengan kerja keras dan kesabaran. Meskipun demikian, ia mengatakan tidak boleh merasa cepat puas dan berhenti belajar. "Apapun Inovasi itu kan akan terus jalan, kita gak boleh stop belajar. Kalau kita gak beradaptasi, kita pasti ketinggalan," ucap Boris.

Baca Juga: 9 Adu Gaya Pamer Tato Chef Arnold, Chef Renatta, dan Chef Juna  

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya