Potret Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Medan

Sudah berdiri sejak tahun 1930

Medan, IDN Times - Ramadan menjadi momen paling ditunggu, tak terkecuali di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Medan. Ragam kegiatan keagamaan senantiasa dilakukan, mulai dari tadarusan hingga berlatih menjadi ustadz.

Para penghuni panti yang diisi oleh anak usia 10- 17 tahun ini, memanfaatkan momentum ramadan dengan ragam kegiatan yang dimulai sejak pukul 04.00 WIB.

Tentu saja waktu tersebut dimulai dengan sahur bersama. IDN Times berkesempatan mendatangi Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Medan.

1. Ada sesi ceramah yang diisi oleh anak-anak sebagai latihan dasar

Potret Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah MedanSuasana Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Salah satu pengurus Panti, Muhammad Fadli menjelaskan bahwa, kegiatan Ramadan ini adalah agenda rutin yang setiap tahunnya dilakukan. Mulai sahur bersama, kemudian dilanjut siang hari sesi ceramah yang diisi oleh anak-anak.

Kegiatan ceramah ini sendiri merupakan wadah bagi anak-anak untuk melatih kepercayaan diri, dan mengasah pengetahuan tentang Islam.

Kemudian aktivitas ramadan dilanjutkan dengan tadarusan hingga hafalan Al-Qur'an.

"Ada beberapa kelompok kita bagi, ada yang tadarus, kemudian ada yang menyetor hafalan khususnya juz 30, dan untuk jenjang SD, yang masih Iqra," jelasnya.

Baca Juga: Parkir Motor Ramadan Fair Dikutip Rp5 Ribu, Dishub Bilang Gratis 

2. Panti asuhan berdiri sejak tahun 1930, sudah meluluskan para pelajar hingga sukses ke Timur Tengah

Potret Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah MedanSuasana Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Jumlah penghuni panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah ini disebut Fadli berjumlah sekitar 70 orang. Panti asuhan yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini. Bahkan sudah meluluskan para pelajar hingga sukses ke Timur Tengah.

"Setelah mereka tamat, bahkan ada yang sampai ke Timur tengah, ada yang ke Mesir, Syuriah dan lainnya," ungkapnya.

Dari aktivitas Ramadan tahun ini, diharapkan bisa mendorong anak-anak dalam bidang akademiknya juga.

Sehingga nantinya mereka setelah tamat dan sukses, juga harapannya bisa membimbing adik-adiknya yang lain.

3. Seluruh penghuni panti berasal dari berbagai daerah di Sumut

Potret Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah MedanSuasana Ramadan di Panti Asuhan Al Jam'iyatul Washliyah Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seluruh penghuni panti sendiri berasal dari berbagai daerah di Sumut, seperti Pakpak, Dairi, Aceh, Labuhan, dan juga ada dari Nias.

"Kalau yang dari kota Medan sendiri kita agak minimalisir, karena mereka cenderung kembali ke rumahnya," katanya.

Para anak-anak tampak antusias mengikuti tadarus yang dimulai selepas salat Zuhur tersebut, termasuk pada hafalan Al-Qur'an. 

Meskipun tak bersama orangtua, mereka menikmati momen Ramadan ini dengan kegiatan penuh berkah.

Baca Juga: Indahnya Masjid Raya Kejuruan Selesai Langkat yang Berusia 117 Tahun

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya