Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi Tiktok

Awalnya tak tertarik TikTok, kini jadi cara mengajar efektif

"Sebagai manusia, sejatinya berpikirlah lebih terbuka dan berkelanalah lebih dalam apalagi dalam hidup. Karena dalam setiap hidup kita harus seperti seorang pengembara melewati dan menerima tantangan. Jadilah solusi dari tantangan itu siapapun orangnya dan menjadi pengembara yang berhasil."

Medan, IDN Times - Kata-kata bijak itu dilontarkan Mardimpu Sihombing, seorang guru muda di SMA Santa Maria Medan. Dia mengajar pelajaran Geografi. Mardimpu punya cara unik untuk mengajari siswa-siswinya. Yakni dengan aplikasi TikTok yang populer di kalangan anak muda. 

Mardimpu memanfaatkan dunia digital selama sekolah daring pada masa pandemik COVID-19.

"Pertama sekali jujur awalnya gak suka sama sekali aplikasi Tiktok ini. Karena dulu saya melihat ini kayaknya aplikasi untuk goyang-goyang atau joget-joget doang. Bukan tidak berfaedah tapi lebih ke arah bakat," ucap Mardimpu yang sudah 11 tahun menjadi guru.

Setelah diperhatikan, aplikasi TikTok tersebut ternyata dapat mengubah paradigma negatif menjadi sebuah hal positif yang tentunya bermanfaat dari gabungan kreatifitas dan inovatif. "Dengan konyol saya download aplikasi tiktok, dan pertama sekali saya tanya (pelajari) dari siswa konten tiktok. Lalu, mereka ajak joget meskipun saya gak pandai joget," ujarnya.

1. Mardimpu menilai aplikasi Tiktok jadi solusi saat guru alami titik jenuh

Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi TiktokMardimpu Sihombing guru yang mengajar dengan TikTok (Dok.IDN Times/istimewa)

Dengan akun Tiktoknya @mardimpusihombing, ia mulai mempelajari dan punya ide untuk mengajar dengan cara baru. Pola pikirnya berubah, ia merasa aplikasi TikTok dapat membantunya untuk menerapkan pelajaran kepada siswa dan bisa menjadi solusi ketika seorang guru jenuh. Maka hal yang dilakukan salah satunya berjoget bersama dengan murid.

"Saya coba beberapa hari saya pakai TikTok, dapat respon dari generasi Z terutama siswa bilang 'Wah, kalau begini mengajarnya, gurunya seru'. Artinya banyak respon baik dari siswa, dan bukan hanya dari respon siswa saya tapi sampai media sosial dan media online merepost terkait TikTok itu," jelas Mardimpu.

2. Pelajari semua fitur Tiktok untuk konsep yang menarik bagi siswa

Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi TiktokMardimpu Sihombing guru yang mengajar dengan TikTok (Dok.IDN Times/istimewa)

Saat itu juga, ia berpikir panjang untuk dapat manfaatkannya. Diakui oleh Mardimpu bahwa, awal pelajari aplikasi Tiktok tersebut mengalami kesusahan untuk menerapkan pemberlakuan pembelajaran kepada siswanya.

"Agak sulit karena apa yang bisa saya lakukan dengan ini. Tapi pertama saya pelajari dulu, lihat fitur di dalam. Bisa begini begitu. Semenjak itu saya mengajar lewat TikTok. Ulangan lewat TikTok. Tapi sebelumnya memang sudah saya petakan dulu siswa mau tidak? Baik perempuan maupun laki-laki," tambahnya.

Karena biasanya TikTok didominasi oleh kaum perempuan daripada laki-laki. Namun, ia tak pantang menyerah untuk mendalami lagi aplikasi Tiktok agar berguna untuk siswanya.

"Saya berkelana lagi cari-cari. Biasa banyak travel membuat konten mengenai objek wisata dan saya kan mengajar geografi. Mau pelajaran apa saja bisa. Ternyata seru, sersan (serius tapi santai) dari hasil pemetaan saya menggunakan TikTok banyak. Rata-rata 99 persen. Dari situ saya berinovasi dan menginspirasi, melihat dan belajar dari banyak orang juga. Konten apa yang cocok dari pembelajaran," jelasnya.

Baca Juga: Guru Binar, Inovasi Modern Pelatihan Guru Era 4.0

3. Mardimpu lakukan cara terkhusus untuk pendidikan tatap muka dalam dunia digital

Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi TiktokMardimpu Sihombing guru yang mengajar dengan TikTok (Dok.IDN Times/istimewa)

Mardimpu akui bahwa, ada cara atau strategi terkhususnya yang dilakukan untuk menggabungkan pendidikan yang selama ini tatap muka dalam dunia digital bagi siswa.

"Saya buat namanya TikTok for education. Saya yakin banyak guru yang di luar sana menggunakan tapi tidak memposting. Saya malah posting apapun. Itu saya posting belajar di mana saja dan kapan saja," tuturnya.

Ia menambahkan hal yang dilakukannya, dapat lebih mengetahui bakat siswa-siswa tersebut.

4. Akan ada inovasi yang sedang dikembangkan Mardimpu dengan konsep unik

Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi TiktokMardimpu Sihombing guru yang mengajar dengan TikTok (TikTok/MardimpuSihombing)

Ke depannya, akan ada inovasi yang sedang dikembangkan dengan konsep unik dan menarik diciptakan oleh Mardimpu. Nama siswa yang akan memiliki unsur geografi pada media pembelajarnya dan memakai aplikasi Tiktok.

"Jadi konsep ini, si siswa harus mampu meramu intisari dari materi itu dengan namanya," ucapnya.

"Sepanjang itu berdampak bagi peserta didik dan memajukan mereka dan menciptakan etika yang bagus dan berprofil Pancasila. Saya tidak menuntut penghargaan apapun, tapi mari lakukan dulu dan setelah itu pasti akan menikmatinya," tambah Mardimpu.

5. Mardimpu: Saya tidak perlu dilihat orang. Tapi saya ingin kembangakn mindset dan prinsip

Cerita Mardimpu Sihombing, Mengajar Geografi dengan Aplikasi TiktokMardimpu Sihombing guru yang mengajar dengan TikTok (Dok.IDN Times/istimewa)

Namun tak sedikit juga yang mengomentarinya dengan respon yang negatif setelah setahun mengajar dengan TikTok. Begitupun Mardimpu menanggapinya dengan santai. Apalagi berbagai penghargaan telah diraihnya.

Melalui inovasinya tersebut, Mardimpu mendapatkan penghargaan Guru Sekolah Istimewa dalam Inovasi Pembelajaran Dari Perkumpulan Pendidik Sains Geografi Nusantara 2021 dan tingkat International 2nd Runner Up pada Asia Speak Up Youth Forum 2022 yang digelar UNHABIT Korea 2021.

Ia juga mendapatkan penghargaan Qutstanding Teacher in Inovation of the year dari World Educators Summit 2021 dan Top 13 Speaker pada Asia Youth Forum dengan topik Pendidikan Dan Kemiskinan Masa kini dalam “ Dream Home Street Children” yang diselenggarakan UNHABIT Korea 2021.

Saat ini ia sedang mengikuti pendidikan guru penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Saya tidak perlu dilihat orang. Tapi saya ingin mengembangkan mindset dan juga prinsip bagi orang lain," pungkasnya.

Baca Juga: 7 Tips Gokil untuk Guru Agar Proses Mengajar Makin Maksimal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya