Cerita Jxtrada, Dari Hobi Menjadi Ahli Seni Sulap Mentalisme

Jxtrada lolos IMB perwakilan Medan

Medan, IDN Times - Anak muda asal Medan bernama Jefri atau akrab disapa Jxtrada (24 tahun) ini sejak kecil memiliki bakat seni sulap menggunakan pikiran (mentalisme), dengan beberapa media yang biasanya seperti kartu, pulpen dan kertas.

Ia merupakan finalis kontestan perwakilan dari Medan yang tampil mengikuti ajang kompetisi IMB (Indonesia Mencari Bakat) beberapa tahun lalu, dengan berbagai macam pesaing diajang tersebut.

Saat ini ia merupakan mahasiswa S2 jurusan Psikologi di Universitas Sumatera Utara (USU). Hobi unik yang digelutinya berawal sejak duduk dibangku SMP .

Permainan sulap yang sering dilakukan olehnya terhadap objek bercampur dengan psikologi dan sulap. Lalu bagaimana ia bisa melakukannya dan menikmati hal ini ?

Berikut IDN Times rangkum ceritanya memiliki bakat sulap mentalisme hingga masuk IMB perwakilan Kota Medan beberapa waktu lalu.

1. Berawal dari SMP bermain Puzzle yang bikin penasaran

Cerita Jxtrada, Dari Hobi Menjadi Ahli Seni Sulap MentalismeJxtrada yang masuk dalam finalis Indonesia Mencari Bakat (IMB) perwakilan Medan (instagram @jxtrada)

Jxtrada mengakui bahwa awal tertariknya ia untuk menggeluti dunia seni sulap ini sejak duduk dibangku SMP, saat itu temannya membawa puzzle.

"Momen pertama kali porfermance duduk di bangku SMA pada hari guru karena temen temen tau disuruh main untuk sulap. yang bisa aku lakukan adalah mempengaruhi pikiran orang biar sama dengan apa yang aku pikirkan," jelasnya

"Setelah itu pergi ke toko sulap mencoba alat sulap namun kurang puas dengan alat sulap aja karna di Indonesia sendiri kurang, jadi aku belajar sulap yang ada diluar negeri melalui online coba lihat dan searching video," tambahnya.

Untuk konsep dilakukannya dengan menggabungkan antara sulap sebagai hobinya, dan psikologi yang merupakan ilmu sebagai konsep permainan dan karakternya sendiri.

2. Optimistis, dari penolakan orangtua hingga meyakinkan hobinya dapat dijadikan profesi

Cerita Jxtrada, Dari Hobi Menjadi Ahli Seni Sulap MentalismeJxtrada yang masuk dalam finalis Indonesia Mencari Bakat (IMB) perwakilan Medan (instagram @jxtrada)

Saat sedang menyenangi pelajaran aliran seni sulap, Jxtrada pun mengalami kesulitan karena ia tak mendapatkan dukungan dari pihak keluarganya. Karena dinilai tak menghasilkan apa-apa seperti orangtua pada umumnya yang menginginkan anaknya untuk terbaik.

Dalam ceritanya, ada beberapa hal yang membuat optimis untuk menjalani seni sulap ini yaitu seorang kakeknya.

"Dia meng-apprecieted apapun yang aku lakuin, dari situ aku ingin membuktikan sama keluarga sama teman-teman bahwa sulap mentalisme ini bisa dilihat sama masyarakat luas," ujarnya.

Selain itu, hal yang menjadi kesulitan saat bertemu bersama orang baru. "Bagaimana bisa approach orang dan gak dikira MLM (Multi Level Marketing) . Kadang juga diisengin orang juga tantangan tersendiri bagi diri sendiri," jelasnya.

3. Apresiasi atau respon dari setiap peserta menjadi rasa bahagia karena melihat tersenyum

Cerita Jxtrada, Dari Hobi Menjadi Ahli Seni Sulap MentalismeJxtrada yang masuk dalam finalis Indonesia Mencari Bakat (IMB) perwakilan Medan (instagram @jxtrada)

Lanjutnya, yang membuat Jxtrada merasa senang adalah dengan melihat senyum atau respon dari para peserta yang telah mengapresiasi. Sehingga, ingin banyak lagi melakukan sesuatu sulap sesuai dengan karakter.

Bagi Jxtrada, Ilusi yang dilakukan bukanlah ilusi mata. Melainkan pikiran orang yang akan dibacanya sehingga dapat memengaruhi orang tersebut untuk membaca apa yang dipikirkannya.

Jxtrada memiliki beberapa refrensi seni sulap seperti salah seorang artis Nasional yakni, Dedy Corbuzier serta lainnya.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya