Cerita Hans Sebastian Menulis Art Lettering, Hobi hingga Buka Jasa

Pernah buat tulisan tentang Najwa Shihab

Medan, IDN Times - Hans Sebastian, pelaku sekaligus penikmat seni huruf pada tulisan-tulisan menceritakan awal terjun dan mengenali dunia art lettering. Berawal dari hobi, Hans terinspirasi dari sosok Stefan di akun instagram @stefankunz seorang creative lettering yang terkenal di media sosial.

Hans masih tergolong baru mempelajari hobi ini sejak 2019 secara otodidak. Namun, Hans optimis melalui kebiasaan positif ini bisa melakukan art lettering secara rapi dan akhirnya hal itu dapat dibuktikannya.

1. Ciptakan karya tulisan yang elok

Cerita Hans Sebastian Menulis Art Lettering, Hobi hingga Buka JasaHans Sebastian, penikmat art Lettering di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Melalui karya tulisan tangan dari Hans bisa menciptakan huruf-huruf yang tersusun rapi menjadikan kalimat nan elok dan memanjakan mata

“Sejauh ini saya pernah coba di digital, yang awalnya di kertas HVS biasa. Lalu, di-print bisa jadi bingkai foto untuk pajangan dinding bisa jadi hiasan rumah,” kata pemuda kelahiran 1 Juni 1996 ini.

Salah satu karya yang telah sukses adalah menuliskan tentang sesosok tokoh jurnalis Indonesia yaitu Najwa Shihab melalui tulisannya secara manual dan juga sketsa wajah.

Karya ini tidak hanya berisi artikel, tetapi juga ada sketsa wajah Najwa Shihab. Ini hasil karya Hans yang berkolaborasi dengan salah satu kenalannya.

Baca Juga: Cerita Anak Putus Sekolah Ciptakan Minuman Asam Somboy di Medan

2. Hans akui menulis kadang bisa bikin bosan

Cerita Hans Sebastian Menulis Art Lettering, Hobi hingga Buka JasaHans Sebastian, penikmat art Lettering di Medan (Dok. Istimewa)

Baginya menulis terkadang membosankan jika berlebihan, sehingga, dia memilih untuk menunggu mood-nya kembali untuk hasil yang lebih maksimal.

Saat ini, Hans mempelajari tentang fokusnya pendidikan dikarenakan memiliki ilmu dasar sebagai guru SD sebelumnya.

“Orang-orang yang follow akun saya di Instagram juga ada yang masih sekolah dan sedang duduk di jenjang universitas. Saya kira gak ada yang tertarik, eh tidak tahunya banyak yang tertarik,” tambahnya.

Menurut Hans, melalui Art Lettering ini banyak yang ingin mengulang kembali melalui apa yang dibagikannya menjadi pelajaran seru dan paham artinya mengedukasi para netizen.

“Tapi kalau sekedar cuci mata saja gak apa-apa,” kata Hans.

3. Hans juga buka jasa Art lettering

Cerita Hans Sebastian Menulis Art Lettering, Hobi hingga Buka JasaHans Sebastian, penikmat art Lettering di Medan (Dok. Istimewa)

Jika menulis dengan ukuran kertas HVS, Hans bisa menyelesaikannya setengah jam hingga satu jam. Hasil karya font-font dari Hans terkadang dimasukkan untuk PowerPoint, ada juga yang berbentuk komik.

Meski di waktu yang padat, Hans tetap sering melakukan art lettering pada akhir pekan. Ke depannya, Hans memiliki rencana untuk membuat karya art lettering tentang sejarah Kota Medan saat hari ulang tahun nanti. 

Untuk harga jasa art lettering dibuka mulai Rp100 ribuan hingga jutaan rupiah tergantung tingkat kesulitan. “Misalnya teman-teman banyak minta desain untuk Wedding (pernikahan) seperti inisial nama atau ucapan terima kasih,” jelas Hans.

Ia juga mengatakan kepada para pemula yang ingin memulai art lettering dengan rapi, wajib belajar secara rutin melalui media sosial untuk menciptakan karya otodidak.

Baginya, art lettering tidak menjadi pekerjaan tetapi menganggap hobi sehingga tak terlalu fokus untuk mengambil keuntungan dari jasa tersebut.

“Saya lebih fokus ke tujuan melepas stres (sebagai hiburan) saja, bukan fokus ke tujuan komersial" ujarnya.

Baca Juga: Cerita Anggi, Bantu ODGJ Lewat Konten Sosial Media

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya