TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengatasi Bias Illusion of Control di Kehidupan Sehari-hari

Jangan biarkan Illusion of Control mengatur hidupmu

ilustrasi berpikir (pexels.com/Marcelo Chagas)

Pernahkah kamu merasa seperti seorang pesulap yang bisa mengendalikan segala sesuatu di sekitarmu? Atau mungkin seperti sutradara film yang bisa mengarahkan setiap adegan dalam kehidupan ini? Itulah yang disebut dengan Bias Illusion of Control.

Kita sering kali terjebak dalam ilusi bahwa kita memiliki kendali penuh atas kehidupan kita, padahal sebenarnya, banyak hal yang terjadi di luar kendali kita. Nah, berikut adalah lima tips yang bisa membantu kamu untuk melepaskan diri dari jebakan ilusi kendali dan menjalani hidup dengan lebih bijaksana dan tenang. Yuk, simak!

1. Kenali dan akui Bias Illusion of Control

Pertama-tama, kita harus mengenali bahwa Bias Illusion of Control itu ada dan nyata dalam kehidupan kita. Ini langkah awal yang penting banget untuk bisa mengatasi bias ini. Mengakui keberadaan bias ini bisa jadi tantangan tersendiri, lho. Kadang, kita nggak sadar kalau kita sedang terjebak dalam ilusi ini.

Jadi, cobalah untuk lebih peka terhadap pikiran dan perasaanmu. Kalau kamu merasa mulai ‘terlalu percaya diri’, mungkin itu saatnya untuk berhenti sejenak dan bertanya, “Ini beneran bisa aku kontrol atau cuma perasaanku saja?”

2. Gunakan strategi yang berbasis bukti dan data

Kedua, gunakan strategi yang berbasis bukti dan data, bukan hanya perasaan atau intuisi semata. Misalnya, dalam investasi, daripada percaya kalau kamu bisa menebak pasar, lebih baik ikuti prinsip diversifikasi dan jangan terlalu sering gonta-ganti strategi.

Mengandalkan data dan bukti bukan berarti kamu nggak boleh percaya intuisimu, lho. Intuisi itu penting, tapi harus diimbangi dengan informasi yang konkret. Jadi, sebelum mengambil keputusan, pastikan kamu sudah melihat dan mempertimbangkan semua data yang ada. Ini akan membantu kamu untuk tidak terjebak dalam ilusi kendali.

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Family Estrangement dan Menjaga Kedekatan Keluarga

3. Jangan terjebak dalam superstisi

Ketiga, hindari terjebak dalam superstisi atau pemikiran magis yang bikin kamu percaya kalau ada ‘kekuatan gaib’ yang bisa membantu kamu mengendalikan hasil. Ingat, keberuntungan itu bukan sesuatu yang bisa kamu atur dengan jimat atau ritual tertentu.

Superstisi juga bisa memberi kita rasa aman palsu, yang sebenarnya nggak ada dasarnya. Daripada mengandalkan hal-hal yang nggak pasti, lebih baik fokus pada usaha dan kerja kerasmu. Itulah yang sebenarnya bisa membawa kamu ke hasil yang kamu inginkan, bukan karena kamu memakai baju warna tertentu atau melakukan ritual khusus.

4. Berpikir secara rasional

Keempat, latih diri untuk selalu berpikir secara rasional dan logis. Setiap kali kamu dihadapkan pada situasi yang membutuhkan keputusan, tanya pada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar dalam kendaliku?” Jika tidak, lepaskan dan biarkan alam semesta yang mengatur.

Berfikir secara rasional juga berarti memahami batasan-batasanmu. Kamu nggak mungkin bisa mengendalikan segalanya, dan itu nggak apa-apa. Dengan menerima kenyataan ini, kamu bisa lebih tenang dan fokus pada hal-hal yang memang bisa kamu pengaruhi, seperti sikap dan reaksi kamu terhadap situasi yang terjadi.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya