Kepul Ajak Tukar Sampah Jadi Voucher Buka Puasa, Begini Caranya
Peringati Hari Bumi, Kepul.id buat sampah jadi bernilai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Berangkat dari kekhawatiran tentang sampah di Medan, salah satu startup, Kepul.id berinisiatif memanfaatkan momen Ramadan tahun ini dengan cara yang kreatif untuk mengajak masyarakat sadar akan sampah. Gawean ini dinamakan Green Ramadhan Food Court" dengan tagline "Jual Sampah Jadi Mudah".
Green Ramadhan Food Court ini merupakan program yang mengajak masyarakat untuk peduli pada lingkungan, terutama berkaitan dengan sampah. Seperti sampah daur ulang yang bisa ditukar menjadi menu favorit dari bazar yang tersedia.
Event ini dilaksanakan Jumat (22/4/2022) bertepatan dengan peringatan Hari Bumi. Acara ini digelar sampai Minggu (24/4/2022) di lapangan Kafe Janji Rasa, Jalan Karya Dame no.5, Sri Agul, Medan Barat, yang diikuti oleh sejumlah UMKM Kota Medan bekerja sama dengan Dinas UKM Pemerintah Kota Medan.
Terkait data sampah, pihak Kepul.id mengatakan saat ini Kota Medan bisa mencapai 2ribu ton sampai 2,5ribu ton sampah per hari.
"Kalau data kita bisa lihat dari data Kementerian Lingkungan Hidup. Misal kalau sampai satu hari 2 ribu ton sampah di Medan ini. Kita punya data seperti itu. Kalau dilihat aslinya, banyak sampahnya. Mungkin di atas 2ribu sampai 2,5 ribu ton sampah per hari di kota Medan. Data itu lebih segitu data di Medan," ungkap CEO Kepul Medan, Abdul Latif Nasution.
Ia mengatakan acara ini jadi pelopor bazar yang bisa ditukar pakai sampah, dan ini merupakan pertama kali Kepul menggelarnya. Seperti apa sih caranya?
Baca Juga: Memaknai Hari Kartini, Armawati Chaniago: Perempuan Ibu Bumi
1. Minimal membawa sampah 2 Kg
Untuk ide awal yang dimiliki pada acara ini, Abdul mengatakan bahwa sampah dapat bernilai dan bisa diolah sehingga bermanfaat.
Masyarakat membawa sampah minimal 2 kg untuk mendapatkan makanan dan minuman berbuka puasa. Ada 60 jenis sampah yang diterima di aplikasi Kepul.
"Sampai di lokasi akan dikonversi dengan total nilainya, misalnya 2 kg dihargai dengan Rp5 ribu bisa beli yang tersedia," jelasnya.
"Kita akan menambah value sampah itu, jadi yang dulunya cuma sampah. Sekarang bisa menukar pakai makanan dan minuman untuk berbuka," tambahnya.
Menurutnya, permasalahan sampah bukan hanya ada di Kota Medan saja. Namun, seluruh Indonesia.
"Kemarin Medan dinobatkan jadi kota metropolitan terjorok. Jadi, itu sebagai acuan kita juga untuk berbenah. Memang untuk menjadi pemacu, kita membenarkan hal itu. Saya dari segi anak mudanya, kita membuat solusi ini, karena sampah bukan hanya sekedar masalah pemerintah tapi masalah kita semua," tuturnya.
Dirinya menambahkan bahwa, kegiatan ini menjadi bukti bahwa di Kepul, anak muda bukan hanya sekadar komplain, tetapi juga membuat solusi.
"Semoga solusi ini bisa membawa impact lingkungannya. Jadi bisa kerja sama dengan pemerintah juga biar saling berkolaborasi," ucapnya.
Baca Juga: 22 April Hari Bumi: Sejarah Terbentuknya Earth Day