TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kekurangan Membeli Rumah Cluster, Pikirkan Lagi!

Meskipun harganya terjangkau, tapi ada pertimbangan lain

ilustrasi rumah cluster (pexels.com/Curtis Adams)

Rumah memang menjadi kebutuhan primer yang memang dibutuhkan oleh semua orang tanpa terkecuali. Apalagi saat ini sudah ada banyak sekali tipe-tipe rumah dan berada dalam lokasi yang berbeda, sehingga kamu sendiri dapat menentukan tipe rumah seperti apa yang diinginkan untuk masa depan.

Tidak sedikit orang yang ternyata tertarik untuk menempati rumah di cluster karena dianggap menjadi harga bisa saja lebih terjangkau dan memiliki banyak pilihan. Namun, kamu juga perlu mengetahui beberapa kekurangan ini apabila membeli rumah di cluster, sehingga bisa kamu pikirkan kembali.

1. Ruangannya terasa terbatas

ilustrasi dapur (pexels.com/Mark)

Perlu diketahui bahwa ternyata hampir rata-rata rumah di cluster memiliki ukuran tanah yang cenderung terbatas. Bahkan ukuran tanah yang dimiliki pada rumah cluster tersebut akan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tanah dari rumah yang berada di luar cluster.

Tidak heran apabila keterbatasan ukuran tanah ini akan membuat ruang pada rumahmu jadi lebih terbatas, bahkan area halaman depan dan belakang juga cenderung lebih kecil. Oleh sebab itu, kamu perlu mempertimbangkan ulang jika memang anggota keluargamu banyak dan membutuhkan rumah dengan ukuran yang lebih besar.

2. Biaya asosiasi yang banyak

Ilustrasi uang tunai rupiah (pixabay.com/Mohamad Trilaksono)

Kamu perlu tahu bahwa menempati cluster artinya kamu harus siap dengan berbagai macam biaya asosiasi yang memang dibutuhkan. Biaya asosiasi ini sebetulnya cukup banyak dan bukan tidak mungkin akan membebani pemilik rumah.

Kamu perlu mempersiapkan biaya-biaya bulanan atau pun tahunan seperti untuk perawatan lingkungan, pemeliharaan unit, fasilitas umum, hingga keamanan atau pun sampah. Belum lagi dengan biaya-biaya tambahan yang mungkin sering terjadi, sehingga kamu perlu mempersiapkan uang lebih untuk hal tersebut.

3. Harus patuh pada aturan dan peraturan

ilustrasi rumah cluster (pexels.com/Maria Orlova)

Setiap cluster memang biasanya memiliki aturan dan peraturannya tersendiri yang harus ditaati oleh semua pemilik rumah. Tentu saja aturan-aturan tersebut bisa sangat bervariasi dari mulai aturan untuk hidup bertetangga hingga berkaitan dengan properti yang memang dimiliki.

Setidaknya kamu harus benar-benar memahami aturan dan peraturan tersebut agar bisa tinggal dengan nyaman, sekaligus tidak menyebabkan gangguan pada tetangga. Inilah yang seringkali justru membatasi kebebasan dari pemilik rumah, sehingga rentan merasa tidak nyaman karena terus diatur.

4. Riskan mengalami kepadatan

ilustrasi rumah cluster (pexels.com/Curtis Adams)

Saat ini memang peminat yang ingin menempati rumah-rumah cluster sudah cukup meningkat seiring berjalannya waktu. Tidak heran apabila rumah-rumah di cluste seolah terus dipenuhi dengan penghuni baru dan membuat kondisi cluster jadi semakin padat penduduk.

Seperti yang diketahui bahwa rumah cluster memang biasanya dibangun berdampingan dan saling menempel dengan lingkungan padat lainnya, sehingga hal inilah yang bisa memicu adanya risiko kebisingan yang mungkin terjadi. Selain itu, ruang privasi pada rumah cluster juga cenderung terbatas, sehingga perlu kamu pikirkan kembali.

Verified Writer

Harrel Kaiko

Ingin menjadi penulis yang handal :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya