TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Menjalani Gaya Hidup Minimalis untuk Milenial dan Gen Z

Irit tapi gak pelit, lho

ilustrasi gaya hidup minimalis (pexels.com/id-id/cottonbro)

Apakah kamu tahu gaya hidup minimalis? Dilansir Break the Twitch, gaya hidup minimalis adalah suatu konsep di mana menjalani hidup dengan barang sesedikit dan sederhana mungkin tetapi bermanfaat secara maksimal. Sehingga slogan yang terkenal untuk gaya hidup ini adalah “less is more.”

Gaya hidup minimalis didasari dari pemikiran jika setiap orang sering memiliki sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuh. Sehingga menyebabkan pemborosan. 

Menjauhi pemborosan dan konsumtif adalah salah satu tujuan dari gaya hidup minimalis ini. Dilansir The Guardin, dalam Studi Pew Research, generasi milenial dikenal dengan generasi yang boros, dan konsumtif. Tak terkecuali Gen Z.

Coba, deh, sejenak perhatikan barang-barang di kamar kost atau rumahmu. Apakah kamu memiliki banyak barang menumpuk dan jarang dipakai? Nyamankah kamu  dengan kondisi tersebut? Jika tidak nyaman, kamu dapat menerapkan gaya hidup minimalis. Berikut ini lima manfaat menjalankan gaya hidup minimalis dapat kamu rasakan. Apa saja? Yuk, disimak

1. Pikiranmu jadi lebih tenang

Mempunyai barang yang banyak tentu menyenangkan. Namun, apakah barang tersebut berguna semua? Dan apakah ditempatkan beraturan sehingga tidak bingung mencari jika dibutuhkan. Coba kamu pilih-pilih yang masih dipakai dan tidak. Lebih baik memiliki tidak banyak barang tetapi benar-benar dibutuhkan. Hal ini akan membuat pikiranmu jadi tenang karena mudah merapikan dan mencari jika dibutuhkan. Dalam buku Seni Hidup Minimalis, Francine Jay, penting untuk diterapkan dalam hidup minimalis, yaitu, 

- Buang, jika dalam 90 hari ada barang yang tidak terpakai maka dapat untuk dibuang

- Simpan, jika dalam 90 hari ada barang yang tidak terlalu sering dan  dipakai dan berguna maka simpan barang tersebut.

- Berikan, jika mempunyai barang yang mumpuk dan masih layak digunakan dari pada menumpuk lebih baik diberikan pada orang yang membutuhkan.

 Nah, dengan demikian kamu akan meminimalkan barang-barangmu di kamar dan pikiran menjadi lebih tenang.

2. Sehat secara finansial

Gaya hidup minimalis membantu untuk lebih memahami apa yang dibutuh bukan apa yang diinginkan. Dilansir Nosidebar, jika membeli barang yang dibutuhkan bukan diinginkan akan lebih menghemat dan terhindar dari konsumtif.

Saat ingin membeli barang yang dianggap menarik tapi tidak tahu manfaatnya jangan dibeli. Agar terhindar dari konsumtif dan uangnya dapat dialihkan untuk hal yang lebih penting.

Baca Juga: 5 Alasan Milenial dan Gen Z Perlu Menjaga Kesehatan Mental

3. Dapat lebih fokus pada yang lebih penting

Gaya hidup minimalis tidak hanya tentang barang yang kamu miliki tetapi juga hal dapat dimanfaatkan sebaik-sebaiknya termasuk waktumu.

Tanpa disadari sering kita menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting, misalnya bermain game berjam-jam. Dilansir dari Lifehack mengurangi waktu melakukan hal yang sia-sia akan memberikan kesempatan melakukan hal yang lebih penting seperti berolahraga, mengerjakan hobimu. Sehingga hidupmu lebih berguna.

4. Saling berbagi dan membuat kamu bahagia

Pernahkah kamu merapikan barang-barang yang bertumpuk dan menemukan barang-barang yang rusak atau tidak dapat digunakan lagi. Maka barang tersebut bisa dibuang. Namun, barang yang masih bagus tapi tidak terpakai dapat diberikan didonasikan pada orang yang membutuhkan.

Tahukah kamu, ini akan membuat kamu bahagia. Karena barang-barang yang bertumpuk, masih bagus, tetapi tidak kamu gunakan dapat diberikan dan dipakai orang lain.

Verified Writer

A Nitha Nahfiah

Ibu rumah tangga dengan tiga putri yang telah dewasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya