"Marlina Si Pembunuh 4 Babak" Bentuk Penolakan Wanita pada Penindasan
Acara screening film akan terus berlanjut setiap bulannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sesinema melangsungkan acara perdana Screening and Movie Discussion "Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak" di Alliance Francaise di Jalan Hasanuddin No.5B. Jumat, (15/2).
Tanwirul Manar, penyelenggara acara, menyampaikan film yang dibintangi Marsha Timothy ini adalah screening film perdana yang dilaksanakan divisi Sesinema, dari @Kitakita_medan.
"Divisi Sesinema ini bertanggung jawab pada perfilman," ujarnya.
Lanjutnya, acara screening film akan terus berlanjut setiap bulannya.
"Kami akan adakan screening film setiap dua kali sebulan, minggu pertama kami akan screening film tunggal dan minggu ke tiga untuk yang ke dua kalinya, kami akan bekerja sama dengan komunitas medan membaca," ujarnya.
Adapun film yang akan diputar Sesinema ini adalah film khusus yang diadaptasi dari buku.
Nah, bagaimana hasil diskusi terkait film yang satu ini? Berikut ulasannya!
Baca Juga: Muncul di Penayangan Trailer Dilan 1991, Gaya Iqbaal Bikin Gagal Fokus
1. Tentang seorang janda bernama Marlina yang mengalami perampokan dan pelecehan
Film “Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak” bercerita tentang seorang janda bernama Marlina yang mengalami perampokan dan pelecehan.
Marlina didatangi Markus, kepala komplotan perampok itu sehari sebelum perampokan untuk memberikan ancaman.
Peringatan dari ketua perampok ini memang benar-benar terjadi di Tanah Sumba. Di sana, perampok biasa datang ke rumah korbannya sehari sebelum melakukan perampokan. Dan itu sudah dianggap sebagai tradisi.
Marlina dengan gagah berani melawan komplotan perampok dan memenggal kepala Markus, sang ketua.
Kepala Markus dibungkus dengan sebuah tas untuk dibawa ke kantor polisi. Marlina harus menempuh perjalanan jauh dari bukit tempatnya tinggal menuju kantor polisi.
Ia pergi dengan berkuda dan berganti-ganti bus untuk mendapatkan keadilan.
Tapi cerita tidak berakhir di situ, meski Marlina sudah berhasil memenggal kepala Markus. Ia justru melanjutkan hidupnya dalam bayang-bayang sosok Markus yang mengubah dirinya 180 derajat.
Baca Juga: Udah Lihat Trailer Dilan 1991? Adegan Romantisnya Bikin Baper Maksimal