TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Pendaftaran, ITSI Siap Bekali Maba dengan Praktik di Perkebunan 

ITSI banyak bekerjasama dengan perusahaan perkebunan sawit

Mahasiswa Institut Teknologi Sawit Indonesia lengkap menggunakan seragam (dok.istimewa)

Medan, IDN Times - Bagi kamu yang tertarik di dunia perkebunan dan ingin bekerja di sektor tersebut, kamu bisa menempuh studi terlebih dahulu di perguruan tinggi untuk mengasah skill dan pengetahuan yang tepat sasaran. Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) merupakan salah satu perguruan tinggi di Sumut yang mampu mewadahi dan membekali ilmu soal perkebunan yang ingin kamu cari.

Meskipun status ITSI merupakan perguruan tinggi swasta, namun kampus ini tiap tahunnya ramai peminat. Apalagi bagi kamu yang setelah lulus ingin langsung bekerja di perusahaan sawit.

1. Catat seleksi dan UKT di ITSI

mahasiswa ITSI saat melakukan pelatihan dengan TNI (dok.istimewa)

Roidah selaku admin program studi di ITSI saat ditemui IDN Times mengatakan jika saat ini ITSI telah membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru. Di mana pendaftaran dibuka melalui 4 gelombang yang akan berakhir pada tanggal 05 September 2024 nanti.

"Seleksi di ITSI setiap tahunnya selalu sama, seperti biasa kami ada pendaftaran melalui online yang biaya pendaftarannya Rp750 ribu. Setelah itu akan ada seleksi fisik, seleksi wawancara, seleksi tes tertulis dan tes psikologi juga ada," kata Roida.

ITSI sendiri adalah kampus transformasi yang sebelumnya dikenal bernama STIPAP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan) yang menghasilkan lulusan sarjana di bidang perkebunan kelapa sawit. ITSI merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang berfokus pada penyiapan tenaga ahli di bidang perkebunan kelapa sawit yang menjadi primadona Indonesia.

"UKT untuk tahun ini pada program D4 adalah Rp9,7 juta per-semester, kalau S1 Rp9,25 juta," ujarnya.

 

Baca Juga: Ini Tarif Uang Kuliah Tunggal Jalur Mandiri dan Internasional di USU

2. Banyak praktik yang membekali mahasiswa siap kerja di perusahaan perkebunan

mahasiswa ITSI saat praktik langsung di perusahaan perkebunan (dok.istimewa)

Kampus yang berada di dekat GOR Pemprovsu ini memiliki kultur perkebunan yang kuat dan mendapat dukungan penuh dari perusahaan perkebunan baik BUMN maupun swasta. ITSI disebut Roida tidak hanya mengutamakan kompetensi teknis perkebunan tetapi juga pada kompetensi, manajerial, leadership, human relation, dan character development.

"ITSI lebih banyak prakteknya, karena nanti langsung bisa kerja dan mengambil peran di perkebunan Indonesia. Di sini mahasiswa belajar soal tanaman, teknologi pengolahan kelapa sawit, budidaya, dan lain-lain," ucap Roida.

Untuk lebih mengenal ITSI, Roida menjelaskan jika di kampus yang dulunya bernama STIPAP itu memiliki 6 program studi. Di antaranya adalah Budidaya Perkebunan (Sarjana Terapan), Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan (Sarjana Terapan), Agribisnis (Sarjana Pertanian), Proteksi Tanaman (Sarjana Pertanian), Teknik Kimia (Sarjana Teknik), dan Digitalisasi Perkebunan (Sarjana Komputer).

"Selain kecerdasan dan skill, fisik juga harus dipersiapkan ketika kita mau menjadi bagian dari ITSI," tegas Roida.

 

Verified Writer

Eko Agus Herianto

Bagian dari IDN Times regional Sumut, menggemari dunia kesusastraan dan kesenian.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya