TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Video Virus Corona Masuk Ke Medan, RSUP Adam Malik: Itu Hoaks!

Penyebar video terancam ditangkap!

Tangkapan layar viral video pemuda bermasker sebut ada pasien virus corona di RSUP H Adam Malik, Medan (Grup Percakapan WA)

Medan, IDN Times – Jagat media sosial dikejutkan dengan beredarnya video seorang laki-laki yang menyebut Novel Coronavirus (NcoV) sudah masuk ke Kota Medan, Sumatera Utara. Video berdurasi 49 detik itu kini tengah beredar di grup percakapan Whatsapp warga dan sejumlah jurnalis.

Dalam video itu, laki-laki yang mengenakan kemeja hitam dan masker abu-abu itu mengatakan jika dia mendapatkan informasi dari rekannya yang bekerja sebagai tenaga medis jika ada pasien yang terjangkit corona tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan.

“Buat seluruh teman-teman yang mendengar pesan ini, Kurangi kontak fisik saat anda menjenguk keluarga anda di rumah sakit atau kerabat anda di rumah sakit. Lantas yang kedua kurangi kontak fisik juga disaat berteguran dengan teman teman anda, yang baik berkunjung ke rumah atau bertemu di tengah jalan. Dan yang paling penting adalah utamakan keluar rumah dengan mengingat ketuhanan yang maha esa agar kita dilindungi dari penyakit mencekam dan segala marabahaya,” ujar laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu.

Baca Juga: Jangan Cepat Percaya, Ini Hoaks-hoaks Seputar Virus Corona

1. Pihak RS Adam Malik pastikan video itu hoaks

Tangkapan layar viral video pemuda bermasker sebut ada pasien virus corona di RSUP H Adam Malik, Medan (Grup Percakapan WA)

Pihak RSUP HAM pun sudah mendapat video tersebut. Pihaknya juga memastikan jika apa yang dikatakan laki-laki itu tidak benar.

“Video itu hoaks. Kami juga masih mencari identitas laki-laki di dalam video. Jika ada informasi segera hubungi kami,” ungkap Kepala Sub Bagian Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak, Jumat (14/2).

2. Tegaskan belum ada merawat pasien suspect corona

Petugas medis memakai pakaian pelindung mengganti tangki oksigen untuk pasien di sebuah pusat layanan kesehatan masyarakat yang memiliki bagian isolasi untuk menerima pasien dengan gejala ringan akibat virus corona dan pasien diduga terjangkit virus, di distrik Qingshan, Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 8 Februari 2020. Gambar diambil 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS

Perempuan yang akrab disapa Oca ini juga memastikan jika pihaknya sampai saat ini pihaknya belum ada merawat pasien suspect corona atau yang sekarang disebut dengan COVID-19.

“Kami minta semua pihak untuk tidak menyebarkan kembali video tersebut. Karena bisa membuat keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Akibat Virus Corona Mencapai 1.489 Orang

Berita Terkini Lainnya