10 Curhat Netizen Sebelum vs Sesudah Tinggal di Perantauan, Kocak!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adaptasi dengan budaya dan tempat tinggal di perantauan itu seru. Salah satu yang bakal berubah ketika berbulan-bulan di perantauan adalah bahasa dan cara bicara.
Seperti yang dialami para netizen ini. Curhatnya tentang sebelum vs sesudah tinggal di perantauan kocak banget. Kamu mengalaminya juga, gak?
1. Hayoo, mana nih orang Lampung? Pasti benar kan kalau di sana orang-orangnya sering ngomong 'geh' untuk kata ganti 'dong'
2. Oh iya, di Lampung juga kalau bilang terserah jadi basing. Anak perantauan Lampung yang sudah terbawa bahasa asli sana pasti relate
3. Katanya orang Balikpapan kalau menyebut bakso tusuk itu salome, benar, gak?
4. Hati-hati kalau pulang dari merantau di Batam lalu pesan es di kampung halaman, jangan pakai teh obeng ya. Nanti pelayannya bingung
5. Sebutan untuk martabak manis memang banyak banget, ya. Bahkan di beberapa daerah, sebutannya beda-beda, lho
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Curhatan Netizen soal Tetangga Gak Balikin Barang Pinjaman Ini Lucu
6. Daerah mana lagi nih selain Bali, yang bilang sedotan ganti jadi pipet?
7. Apapun merek motornya, disebutnya tetap itu ya. Ada juga di beberapa daerah Jawa Tengah dan Jogja yang sama seperti ini
8. Pokoknya semua disebut iwak. Kalau daging sapi, ya iwak sapi. Daging ayam, ya iwak ayam
9. Bangjo singkatan dari abang ijo alias merah dan hijau. Lampu kuningnya gak diajak, nih?
10. Sebutan bro di Balikpapan jadi ces. Unik juga ya. Tiap daerah punya sebutan masing-masing
Itu dia deretan curhat netizen sebelum vs sesudah tinggal di perantauan. Kamu yang anak rantau pasti mengalami fase ini juga, kan?
Baca Juga: 10 Curhat Kocak Pengalaman Netizen Ngobrol sama Bule Ini Bikin Ngakak