Review Film Sekte, Mencoba Keluar dari Rumah Perkumpulan Sesat

#ReviewFilm Berani nonton?

Buat kamu yang doyan film horor, coba tantang keberanianmu dengan nonton film "Sekte" ini. Film horor-thriller ini diperankan oleh Asmara Abigail, Derby Romero, dan Rizky Nazar. Dari judul film yang disutradarai oleh William Chandra ini kamu mungkin bakal sudah bisa menebak jalan ceritanya seperti apa, tapi tidak ada salahnya memastikan, siapa tahu kamu dapat kejutan di dalamnya.

Nah, simak dulu review filmnya di bawah ini. 

1. Lia yang terbangun dalam keadaan lupa ingatan

Review Film Sekte, Mencoba Keluar dari Rumah Perkumpulan SesatInstagram.com/filmsekte

Film ini dimulai ketika seorang wanita bernama Lia (Asmara Abigail) terbangun dalam keadaan banyak luka di tubuhnya. Mulai dari kepala, tangan, dan kaki Lia tidak bisa berfungsi seperti sebelumnya. Lia juga tidak bisa mengingat mengapa tubuhnya dipenuhi luka. Dia hilang ingatan, namanya sendiri saja dia tidak tahu.

2. Keluarga baru dan rumah baru Lia

Review Film Sekte, Mencoba Keluar dari Rumah Perkumpulan SesatInstagram.com/filmsekte

Saat masih linglung, dia harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa ada sebuah keluarga yang menampungnya. Diperlakukan dengan sangat baik, semua kebutuhkan Lia dipenuhi. Dia bahkan disuruh menganggap mereka semua keluarga dan dipersilahkan tinggal di sana selamanya.

Baca Juga: Review Film Rumput Tetangga, Enaknya Jadi Diri Sendiri Tanpa Iri 

3. Teror yang terus menghantui Lia

Review Film Sekte, Mencoba Keluar dari Rumah Perkumpulan SesatInstagram.com/filmsekte

Hari-hari yang dilalui Lia di sana tidak mulus sama sekali. Tiap malam dia mulai mendapatkan teror aneh yang tidak jelas menginginkan apa darinya. Lia mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang disembunyikan keluarga itu darinya.

Baca Juga: Review Film Rumput Tetangga, Enaknya Jadi Diri Sendiri Tanpa Iri 

4. Rasanya ingin keluar rumah tapi selalu dicegah

Review Film Sekte, Mencoba Keluar dari Rumah Perkumpulan SesatInstagram.com/filmsekte

Merasa keluarga di rumah itu aneh, Lia memutuskan untuk keluar dari rumah itu. Akan tetapi, dia malah dilarang dan seolah ditahan dalam penjara yang ada di dalam rumah. Lia mencoba untuk kabur dan melakukan segala cara supaya bisa melepaskan diri.

5. Sang Bunda pemilik rumah

Review Film Sekte, Mencoba Keluar dari Rumah Perkumpulan SesatInstagram.com/filmsekte

Ketika ditahan dalam rumah itu, Lia dipertemukan kembali dengan kakak kandungnya Soni (Derby Romero). Mereka akhirnya mencoba kabur bersama dari rumah milik keluarga sadis yang ternyata berpura-pura baik. Lia dan Soni harus kabur dari jeratan sang 'Bunda' si pemilik rumah.

https://www.youtube.com/embed/1RjhqsY28Eg

Tampaknya film horor masih jadi salah satu pilihan insan perfilman Indonesia untuk membuat film layar lebar. Film Indonesia bergenre horor yang dibuat belakangan bertema pemujaan pada setan/iblis, misalnya "Pengabdi Setan" (2018) dan "Sebelum Iblis Menjemput" (2018). 

Sama seperti kedua film itu, "Sekte" juga bertema tentang pemujaan yang berlebihan terhadap suatu ajaran tertentu. Dalam film itu juga dimasukkan unsur kritik sosial terhadap perilaku sosial yang menyimpang itu.

"Sekte" juga mengangkat kehidupan orang-orang berperilaku menyimpang itu yang dikucilkan oleh masyarakat. Sehingga tak heran jika mereka sesama pemilik perilaku menyimpang berkumpul menjadi satu di sebuah rumah.

Ada beberapa dialog yang menceritakan tentang kondisi rumah "pengobatan" ini secara gamblang. Salah satunya menggambarkan masyarakat yang cenderung menjauhi orang-orang yang dianggap sebagai sampah masyarakat karena “berbeda” sehingga mereka tidak punya tempat.

Sayangnya, pesan sosial itu ternyata tak bisa disampaikan secara apik, sehingga kesannya seperti menggurui.    

Untuk akting pemainnya, Asmara Abigail satu-satunya pemain film yang aktingnya cukup mumpuni dalam film itu. Beberapa bintang baru yang digandeng oleh William Chandra, tak bisa mendukung akting Asmara Abigail dengan baik. Yang agak mendingan adalah akting  Saefullah Mahyudin yang terkesan total memerankan sosok 'Bunda'.

Meski berhasil menampilkan kesan menyeramkan, sinematografi film "Sekte" sering bikin pusing entah karena sengaja digerakkan atau dengan tujuan tertentu tapi film ini malah gak bisa dinikmati dan bikin mual. Skoringnya juga sangat berisik sampai membuat tidak nyaman.

Selain itu, banyak sekali peristiwa misteri yang tidak dijelaskan dalam film sehingga menunjukkan plat hole di mana-mana. Sangat disayangkan film ini harus menjadi kumpulan ketidakjelasan dari awal hingga akhir.

Contohnya, ketika adegan dimana Lia bunuh diri dengan cara memotong urat nadi tangan kiri. Logikanya pisau seharusnya ada di tangan kanan karena gak mungkin dia memotong nadi tangan kiri dengan tangan kiri juga. Tapi, pisaunya malah terjatuh di bawah tangan kiri seolah habis terpegang oleh tangan kiri sedangkan tangan kanan masih tertinggal di bathtub. Masuk akal? Jelas tidak.

Adegan lainnya adalah saat Lia mencuri kunci dari Fajar yang buta. Skoring dibuat terlalu keras dan berisik sehingga adegan mengendap malah jadi menyebalkan. Bahkan, saat Lia menghela nafas yang membuat Fajar menyadari keberadaaannya jadi tidak kedengaran sama sekali. Adegan dan musik tidak selaras, pesannya jadi tidak sampai.

Sisanya, kamu perlu nonton sendiri supaya bisa nilai sendiri. Untuk semua kesimpulan tersebut, IDN Times memberikan skor 2/5 untuk Sekte. Jangan lupa dukung terus perfilman Indonesia dengan nonton langsung di bioskop, ya?

Baca Juga: Review Film 27 Steps Of May, Hidup Dalam Trauma Usai Pemerkosaan

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya